Suara Muda
Headlines News :
Home » , , , , , » Makanan Tradisionak Yang Tak Pernah Hilang di Kebumen

Makanan Tradisionak Yang Tak Pernah Hilang di Kebumen

Written By Bahrun Ali Murtopo on February 11, 2012 | 2/11/2012

Pecel  adalah makan turun temurun sejak  nenek moyang yang mewariskan sampai saat ini makana pecel  tidak sulit di jumpai dengan harga satu bungkus hanya Rp 500,  seperti yang di jual keliling tiap hari oleh  mbah Mirin yang keliling desa  Jeruk Agung, Karanggolong,  wotbuwono ,  kedungwinagan  dan karang gede menjadi pemasaran pecel pak mirin yang berasal dari desa  Tambak Agung  menjual yang juga sambil menjuan sayuran-sayuran  hijau buat masyrakat .


Mbah mirin yang sudah berusia kurang lebih 50 tahun dia tetap semnagat untuk menjadi penjual pecel keliling yang di muali jam 8.00 hingga jam 5 sore. Untuk  memenuhi kebutuhan keluarganya walo anak-anak sudah banyak merantao dia rela untuk menjadi penjual untuk memenuhi kebutuh anak ragilnya yang masih duduk di sekolah SMK, dengan keliling menjual pecel.

Pecel biasanya terbuat dari rebusan sayuran berupabayem , kacang panjang, kemanggi, daun mlinjo, daun  pepeaya dan sejenis mentimun atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel.

Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah sangrai dan cabe rawit yang dicampur dan ditumbuk dengan bahan lainnya seperti kencur, daun jeruk purut, bawang, asam jawa, gula merah dan garam. Pecel sering juga dihidangkan dengan tempe goreng, kacang, rempeyek, rempeyek kedelai, atau lempeng beras.

Cara penyajian bisa dalam daun pisang yang dilipat atau dalam piring Rasa pecel yang pedas menjadi ciri khas dari masakan ini.
Share this post :
 
Support : Creating Website | bahrun grup | simponi
Copyright © 2011. Suara Muda Kebumen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by cs
Proudly powered by Blogger