Suara Muda
Headlines News :
Home » , , , » Gerakan PMII Tidak Mau Terjebak Ke Ranah Politik Kepentingan

Gerakan PMII Tidak Mau Terjebak Ke Ranah Politik Kepentingan

Written By Bahrun Ali Murtopo on November 7, 2012 | 11/07/2012


KEBUMEN, Gerakan Pemuda adalah gerakan yang energik, penuh dengan kesemangatan, dan yang lebih penting idealisme  mendominasi. Ketika Gerakan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) tergabung dengan Aliansi Masyarakat Marginal (20/3) telah diterima, masuk ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD)Kebumen, dan diterima oleh Ketua Dewan Ir. Budi Hianto Susanto terkait dengan penolakan kenaikan BBM, juga hadir pula beberapa anggota dewan yang lain dari Fraksi Golkar, dan Fraksi PPP. Suasa cukup tegang, karena para mahasiswa terus meneriakan yel-yel tolak BBM naik, dan beberapa kali melantunkan lagu kebangsaan yang telah mereka gubah dengan cara mereka sendiri dengan lirik lagu pemerintahan sekarang tidak berkeadilan, liberalis, serta hanya menindas rakyat bawah. Suasana agak sedikit mereda ketika ada komentar dari ketua Dewan DPRD Kebumen, diapun turun dari podium dewan langsung turun kebawah membaur dengan para pendemo.” Akan kami perjuangkan ke DPRRI Pusat , Kami sepakat dan sependapat dengan para adik-adik pendemo, bahwa kami menolak atas kenaikan BBM sekarang, karena implikasinya akan jelas mempengaruhi segala aspek ekonomi secara Nasional, dan masyarakat miskin akan lebih sengsara lagi, masyarakat kita akan seperti apa kedepan, sekarang saja sudah susah, akan lebih dibaut susah lagi.”Katanya.
Kemudian disusul lagi anggota dewan yang lain Muhsinun dari Fraksi PPP.”Kami juga sependapat menolak kenaikan BBM sekarang, politik pemerintahan sekarang kalau saya bilang, politik Liberalisme dan cenderung  skularisme,  mudah-mudahan BBM tidak jadi naik.”Katanya.
Namun ternyata dari semua dukungan baik ketua Dewan maupun anggota Dewan yang lainnya, mereka akan memperjuangkan hingga ke tingkat pusat, karena bagi PDIP maupun PPP sudah ada intruksi dari pusat untuk dengan tegas menolak atas kenaikan BBM, hingga ke kader-kader yang paling bawah.
Sontak pimpinan demo Maulana Abdulloh, memotong pembicaraan Dewan .”Intruksi-intruksi ! Kami datang menghadap ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kebumen, jadi jangan bicara soal Fraksi dan kepartaian, tempat ini ruang sidang dewan yang terhormat, harus berbicara atasama dewan bukan atas nama fraksi dan partai, kami tidak minta kesepakatan dengan PDIP atau PPP. Kami hanya minta kesepakatan dengan DPRD Kabupaten Kebumen”Ujarnya.
karena baik ketua dewan dan beberapa anggota dewan yang lainya ngga ada yang mau berbicara dan mendukung atas nama dewan DPRD Kabupaten Kebumen, akhirnya dengan lantang pendemo membubarkan diri dengan nada.”Kami kecewa, dan akan terus bikin gerakan hingga BBM tidak lagi dinaikan
Share this post :
 
Support : Creating Website | bahrun grup | simponi
Copyright © 2011. Suara Muda Kebumen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by cs
Proudly powered by Blogger