Suara Muda
Headlines News :
Home » , , » Facebook Sebagai Alat Al Ternatif Pendidikan Masa Kini

Facebook Sebagai Alat Al Ternatif Pendidikan Masa Kini

Written By Bahrun Ali Murtopo on September 27, 2011 | 9/27/2011

DI tengah gemerlapnya dunia maya bisa dipastikan tak ada pelajar yang tak kenal facebook, situs jejaring sosial yang diperkenalkan oleh Marx Zuckerberg tahun 2004, mahasiswa Harvard, kelahiran 14 Mei 1984, alumnus Ardsley High School, sekolah di Ardsley, New York, Amerika Serikat. Kini hampir semua pelajar, tingkat SMA dan SMP, bahkan tingkat sekolah dasar telah memiliki akun dan berkomunikasi aktif dengan fasilitas itu.


Sejauh ini, facebook atau sering disebut fb banyak digunakan pelajar untuk mencurahkan perasaan, memajang foto diri, atau gambar unik miliknya. Lihat saja, nyaris semua akun facebook pelajar berisi foto/gambar yang disertai kalimat-kalimat ’’aneh’’ sebagai status. Identitas yang ditulis pun bermacam-macam, yang umumnya tak sesuai dengan kenyataan, seperti pekerjaan, status perkawinan, dan lain-lain.

Khususnya gambar yang ditampilkan, sebagian besar mewakili ekspresi kebebasan. Hadirnya teknologi kamera yang bervariasi dan sangat mudah diperoleh, menghasilkan foto-foto menarik, layaknya model. Waktu upload foto yang tergolong lamban, tidak lagi menjadi persoalan. Pemilik akun alias para pelajar, dengan sabar melakukannya, hingga puluhan album bisa ditampilkan. Tentu saja ini membutuhkan waktu yang tidak singkat, sehingga tak berlebihan jika ada data terbaru bahwa para facebooker menghabiskan waktu rata-rata lebih dari 20 menit per hari.

Sungguh mencengangkan, tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik fb  terhadap penggunanya. Tidak juga ’’Saling Sapa’’ yang diciptakan Harlan, siswa SMP dari Indonesia, atau Tweeter yang muncul belakangan. Tahun 2007 saja, terdapat penambahan 200 ribu akun baru per hari dan lebih dari 25 juta user aktif menggunakan fb tiap hari.

Melihat fenomena semacam ini, tentu banyak hal yang bisa diambil hikmahnya, bukan hanya melihat tampilan luarnya saja, lalu berfatwa haramî, atau keluar larangan untuk tidak menggunakan facebook. Pastinya tiap alat akan tergantung pada si pemakai. Jika bisa memanfaatkannya dengan baik, maka alat tersebut akan sangat berguna bagi kehidupan.

Pesantren Ramadan

Ada banyak manfaat yang bisa diraih dari keberadaan alat komunikasi ini bagi dunia pendidikan, antara lain sebagai kontrol orang tua terhadap perilaku dan perasaan putra-putrinya, sebagai media komunikasi guru dengan siswanya, dan yang tak kalah pentingnya, fb dapat dijadikan sebagai media pengajaran. Salah satu contohnya, bahasa. Siswa dapat diarahkan untuk menggunakan bahasa yang diajarkan. Biasanya, siswa sulit berkomunikasi secara langsung, dan akan lebih mudah jika menggunakan bahasa tulis.

Kaitannya dengan Ramadan, dan biasanya sekolah memanfaatkan momen ini untuk pendalaman rohani dengan pesantren kilat, bukan tidak mungkin jika sekolah mengadakan pesantren via facebook, terutama untuk tingkat SMP dan SMA. Caranya, guru meminta siswa mendaftar (add) facebook sekolah dan calon-calon pemateri, kemudian terima semuanya sebagai friend (confirm).

Setelah itu, buat grup khusus untuk pesantren Ramadan. Selanjutnya, minta siswa untuk senantiasa online, berikan materi yang diinginkan, melalui share atau lewat note. Pandu siswa untuk melakukan berbagai macam aktivitas keislaman, sampai waktu yang ditentukan. Lewat cara ini, penulis yakin Pesantren Ramadan akan lebih menarik, daripada harus mengikuti kegiatan-kegiatan ceramah di sekolah yang membosankan.

Melalui facebook, siswa tidak harus datang atau menginap di sekolah. Materi yang disampaikan pun akan lebih mengena, karena siswa fokus pada apa yang dia lihat atau baca. Hanya saja kelemahannya, sosialitas para siswa dan pemateri tidak bisa minggel, atau srawung dalam satu forum yang nyata. Selain itu, akan menjadi masalah bagi siswa yang belum memiliki peranti media seperti notebook, atau handphone yang dapat digunakan untuk mengakses internet.
Jadi, kini sudah saatnya dilakukan sebuah lompatan besar dalam dakwah keagamaan. Kemajuan teknologi tidak hanya disikapi dengan akses negatif, pandangan negatif, atau apriori. Banyak hal yang bisa dilakukan, seiring perkembangan zaman.
Oleh Elmansyah Al-Haramain
Share this post :
 
Support : Creating Website | bahrun grup | simponi
Copyright © 2011. Suara Muda Kebumen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by cs
Proudly powered by Blogger