Salah satu warung kecil sederhana di tepi jalan lintas menuju laut petanahan kebumen jalan guyangan Desa Petanhan, warung yang menyediakan berbagi gorengan, dari bakwan, tela goreng, tempe dan lain-lain, sehari-harinya, warung bu yayah sebagai tempat istirahat para petani saat pung dari sawahnya.
Warung ibu yayah yang setia menunggu pembeli datang, yang di buka mulai pagi jam 6 hingga jam 12 malam sebagai aktifitasnya untuk mencari rejeki untuk menbiyayahi hidupan dua anaknya yang masih duduk sekolah di SMP dan SMK.
Bersama petani warung bu yayah sebagai tempat mengumpul dan menbicarakan sebuah pertanian di desa petanahan, dari kebijakan desa hingga kebijakn pemerintah terkait banjir tahuan yang yang belum bisa menanganinya.
Tak sengaja kami duduk di samping pak tani sebut saja pak Nono dan teman-temanya dia warga petanahan mengelukan masalah banjir terkait sawanya menjadi angenda tahuan bila musin hujan telah tiba, yang di sebabkan kareana jalur sungai kotor, juga banyak jalur iri gasi pembuangan yang sudah manpat oleh sampah dan sebagian hilang karena sampah yang menunpuk bertahun-tahun.
Hal ini yang menyebakn terjadinya banjir di sawah atau di desa petanahan . contohnya baru-baru saja pasar petanahan terjadi banjir dengan kedalaman kurang lebih 30-50 Cm.
Yang anehnya sudah bertahun-tahun kejadian ini dari pemerintah maupun desa belum bisa menangani masalah banjir yang merugikan pertanian masyrakat di sekitar desa petanahan.
Maupun desa sebelah utara petanhan sepanjang jalan jalur guyangan bisa di lihat bila hujan datang seharian akan terlihat air menghenaggi lahan pertanian. Kaeran di sebabkan jaulr sungai yang kotar dan hilang jalur-jalur air pembuang kelaut.
Warung ibu yayah yang setia menunggu pembeli datang, yang di buka mulai pagi jam 6 hingga jam 12 malam sebagai aktifitasnya untuk mencari rejeki untuk menbiyayahi hidupan dua anaknya yang masih duduk sekolah di SMP dan SMK.
Bersama petani warung bu yayah sebagai tempat mengumpul dan menbicarakan sebuah pertanian di desa petanahan, dari kebijakan desa hingga kebijakn pemerintah terkait banjir tahuan yang yang belum bisa menanganinya.
Tak sengaja kami duduk di samping pak tani sebut saja pak Nono dan teman-temanya dia warga petanahan mengelukan masalah banjir terkait sawanya menjadi angenda tahuan bila musin hujan telah tiba, yang di sebabkan kareana jalur sungai kotor, juga banyak jalur iri gasi pembuangan yang sudah manpat oleh sampah dan sebagian hilang karena sampah yang menunpuk bertahun-tahun.
Hal ini yang menyebakn terjadinya banjir di sawah atau di desa petanahan . contohnya baru-baru saja pasar petanahan terjadi banjir dengan kedalaman kurang lebih 30-50 Cm.
Yang anehnya sudah bertahun-tahun kejadian ini dari pemerintah maupun desa belum bisa menangani masalah banjir yang merugikan pertanian masyrakat di sekitar desa petanahan.
Maupun desa sebelah utara petanhan sepanjang jalan jalur guyangan bisa di lihat bila hujan datang seharian akan terlihat air menghenaggi lahan pertanian. Kaeran di sebabkan jaulr sungai yang kotar dan hilang jalur-jalur air pembuang kelaut.