Dalam negara demokrasi, pemilihan wakil rakyat merupakan sebuat proses yang tak terhndarkan. Pemilu merupaan mekanisme politik untuk mengartikulasikan asprasi dan kepentingan warga negara (AS. Hikam, 1999). Pemilihan kepala daerh lagsung (pilkada) merupakan momentum demokrasi di tingkat darah untuk memilih pemimp[in yang mempunyai legtimasi politik. Seingga kedudukan wakil rakyat tersebut menjadi kokoh karen merupakan hasil pilihan langsung masyarakat. Pergantian epala daerahpun dapat diakukan secra fair karena keterlibatan warga negara, oleh karenaya warga atau masyarakat harus di-paham-kan posisinya sebagai pemegang kedaulatan dan menjadi pemilih yang sadar politik. Sistem pilkada saat ni yang dianut Indonesia dalah sistem dstrik bukan lag sistem prporsional. Pemilu sistem distrik dianggap sebagai alternatif terbaik dalam memilih wakil. Sitem proporsional tak ubahnya seperti membeli kucing dalam karung.
Penegakan hukum dan HAM
Terpuruknya bangsa ini tidak terlepas dari carut marutnya wajah penegakan hukm, terutama sejak reformasi dgulirkan. Reformasi yang sejatinya merupakan usaha menuju arah prbaikan dari kondisi sebelumnya, justru menyababkan tatanan sosial terancam ambruk. Lembaga peradilan di neger ini telah kehilangan wibawanya di mata masyarakat. Hal ini diakibatkan mafia peradilan yang masih begentayangan di lingkungan hukum Indonesia. kisruh yang melibatkan kejaksaan, kepolisian, KPK menambh panjang rapor merah penegakan hukum di negeri ini. Hal ini berarti reformasi hukum belum berhasil. Ukuran-ukuran keberhasilan di bidang hukum semakin kabur karena ada sebagian alangan yang masih menggunakan paradigma lama dalam menyelesaikan kasus-kasus hukum. Sandiwara hukum dimainkan, terjadi skenario mengaburkan fakta dan sengaja pengalihan isu.
Kaum Muda PMII
Dalam sejarah Indonesia, kaum muda selalu menjadi garda depn dalm menentukan rotasi perubahan. Sejak geenerasi Budi Utomo 1908, sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 1945 hingga reformasi 1998. tampilya kaum muda selalu dinanti-nanti bagi terciptanya perubahan nasib bangsa, tak terkecuali saat ini. Kaum musda mempunyai peran strategis, pertama, Kaum muda belum terkontaminsi oleh kepentngan-kepentingan dan persinggungan pragmatis kekuasaan. Kedua, kaum muda dalah calon pemimpin masa depan.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesa (PMII) merupakan organsasi Kepemudaan (OKP) yang mengusung semangat Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Semangat Ini mengharuskan PMII untuk menjadi rganisasi yang bisa memberi manfaat bagi siapa saja-tidak membedakana suku, bangsa dan agama. Isu pluralisame da demokras yang diusung PMII merupakan ikhtiar orrganisasi dalam upaynya ikut mewujudkan tatanan masyrakat yang adil dan sejahtera, dsiilah PMII mempunyai posisi strategis dalam membangun konsolidasi kebangsaan.
Pererakan Mahasiswa Islam Indonesia sebagai sebagai salh satu entitas simbolik dan maknawi yang emmiliki komitmen kerayatan dan kebangsaan mencoba mengmplementasikan segala ajar dan idealitasnya agar kesadaran kolektiv sebagai bangsa itu muncul sehingga sistem bernegara bisa tertata jauh lebih baik.
Sejak berdirinya PMII telah menetapkan bahwasannya konsep Islam Islam Rahmatan Lil Alamin dijabarkan dengan cara pandang ahlussunnah wal jamaah. Sebagai bagian dari negara yang majemuk maka aswaja menjadi titik temu sekian banyak faham keagamaan yang mengakar menjadi budaya yang berkembang di masyarakat Indonesia. hal ii tidak lain karena di fdalamnya terdapat semangat ,menegakkan keadilann, upaya mengabil jalan tengah dalam setiap pertentangan, serta senantiasa bersikap toleran dalam setiap perbedaan.
Dalam kacamata global, Indonesia sangat menark bagi perusahaan multi nasional. Posisinya yang strategis, kekayaan alamnya yang melimpah, jumlah penduduknya yang melebihi 200 juta jiwa, mejadi sasaran bisnis yang empuk bagi aktor-aktor globalisasi. Bangsa Indonesia harus mempersiapkan calon-calon interpreneu
Home »
» PEMIKIRAN KAUM MUDA INDONESIA