Suara Muda
Headlines News :
Home » , » Ayo, Kita Mulai Sekarang

Ayo, Kita Mulai Sekarang

Written By Bahrun Ali Murtopo on February 27, 2011 | 2/27/2011


Ansarullah Ajak Masyarakat Seberang Olah Sampah
SEKRETARIS Camat (Sekcam) Samarinda Seberang, Ansarullah menaruh perhatian yang begitu besar terhadap masalah lingkungan.
SEMENJAK dipindah tugaskan dari Karang Anyar ke Samarinda Seberang akhir Desember lalu, ia terus mengajak warga untuk menata lingkungan. Tak jarang, hingga mengorbankan hari liburnya yang seharusnya bisa bersama keluarganya. Seperti yang dilakukannya Sabtu (26/2) kemarin di Jl Mangkupalas, RT 10, Kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang. Puluhan warga setempat diajarkan cara membuat kompos.
"Langkah pertama yang paling penting sebelum mengolah sampah, bapak/ibu terlebih dahulu harus memilah antara sampah basah dan sampah kering," katanya.
Untuk sampah basah, bisa diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah kering, bisa diolah menjadi barang berharga. Selain sampah basah dan kering, pemisahan juga berlaku untuk sampah organik dan anorganik. Yakni sampah yang bisa hancur melalui proses alam. Dan sampah yang tidak bisa hancur. Untuk sampah yang mudah hancur, bisa diolah menjadi kompos untuk pupuk tanaman. Bahkan kata dia, kayu dan tulang ikan sekalipun bisa diolah menjadi kompos. Asalkan itu sudah hancur.
"Semuanya bisa jadi barang berharga. Tapi untuk kayu lebih bagusnya dijadikan briket untuk energi pengganti minyak gas," timpalnya.
Sedangkan untuk bahan yang susah hancur, kata Ansarullah, bisa dikumpulkan secara bersama dengan dikoordinir RT setempat. Jika masih memungkinkan, dijual kembali kepada pemulung. Hasilnya dipakai untuk pengembangan wilayah RT.
"Intinya kita punya kemauan bersama untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir, Red)," tegasnya.
Ansarullah mengajak warga untuk bisa memulainya sekarang. Jika tidak, sampah akan menjadi masalah yang serius di wilayah tersebut. Namun begitu, di sisi lain ia mengaku bangga dengan kesadaran warga setempat. Karena kunjungannya tersebut juga atas permintan warga.
"Kebetulan masalah sampah di lingkungan kami ini cukup serius, makanya kami undang Pak Sekcam untuk bisa beri pengarahan. Dan dia juga meresponnya secara positif," terang Abdul Aziz alias Adong, tokoh masyarakat setempat kepada Sapos.
Dengan kegiatan tersebut, Adong berharap agar bisa memberikan pencerahan bagi warga. Karena selama ini, berdasarkan pantauannya, warga masih membuang sampah sembarangan. Bahkan ada pula yang membuangnya ke sungai.
"Pokoknya kita punya tekat untuk berbuat lebih baik. Mudah-mudahan sebulan ke depan sudah ada perubahan," tandasnya. (yes)







Ayo, Kita Mulai Sekarang
Indipt ajak masyrakat tambak progaten  Olah Sampah dapur dan limbah sampah hewani indipt  menaruh perhatian yang begitu besar terhadap masalah lingkungan.
SEMENJAK  melihat banyak maslah lingkungan di dalam kesehatan  kepada Rdipindah tugaskan dari Kaeproduksi dan terhadapat masyrakat yang semakin banyaknya maslah penyakit yang tak bisa di sembuhkan dan sulit di cari obatnya, ia terus mengajak warga untuk menata lingkungan.
Yang di lakukan sabtu (26 Febuari 2011) kemarin di  tambak prgaten bersama ibu-ibu PKK, Desa Tambak Progaten. Puluhan warga  diajarkan cara membuat kompos.
"Langkah pertama yang paling penting sebelum mengolah sampah, bapak/ibu terlebih dahulu harus memilah sampah dapur antara sampah basah /daun dan sampah plastik".

Untuk sampah basah, bisa diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah plastik, bisa diolah menjadi barang berharga dan kerajinan. Selain sampah basah dan Plastik, pemisahan juga berlaku untuk sampah organik dan anorganik. Yakni sampah yang bisa hancur melalui proses alam. Dan sampah yang tidak bisa hancur. Untuk sampah yang mudah hancur, bisa diolah menjadi kompos untuk pupuk buat tanaman /pertanian.
"Semuanya bisa jadi barang berharga. Tapi untuk plastic  lebih bagusnya dijadikan hiasan atau sesuatu yang bisa di olah kreatif dan bisa di mafaatkan oleh ibu-ibu rumah tangga," timpalnya.
Sedangkan untuk bahan yang susah hancur,bisa dikumpulkan secara bersama dengan dikoordinir Oleh PKK,RT,RW atau kelompok tani setempat.
Jika masih memungkinkan, dijual kembali kepada pemulung. Hasilnya dipakai untuk pengembangan wilayah RT/RW dan kelompok PKK.
"Intinya kita punya kemauan bersama untuk mengurangi sampah yang  masih di buang sebarang di pekarang atau Tempat Pembuangan Akhir.
Indip mengajak warga untuk bisa memulainya sekarang. Jika tidak, sampah akan menjadi masalah yang serius di wilayah tersebut. Namun begitu, di sisi lain kami bangga dengan kesadaran warga setempat. Karena Pratek pembutan pupuk organic  tersebut juga atas permintan ibu PKK warga tambakprogaten.
Kata Ibu Sri
"Kebetulan masalah sampah di lingkungan kami masih belum bisa di mafaatkan dengan baik, makanya kami undang Indipt untuk bisa beri pengarahan dan masukan. Dan indipt  juga meresponnya secara positif," terang Ibu Sri, salah satu pengurus PKK setempat mengatakan.
Dengan kegiatan tersebut, Ibu Sri berharap agar bisa memberikan pencerahan bagi warga.
Karena selama ini, berdasarkan pantauannya dan kami liat di lapangan masih banyak sampah di pekarangan, warga masih membuang sampah sembarangan. Bahkan ada pula yang membuangnya ke sungai atau selokan.

http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/18/14727
Share this post :
 
Support : Creating Website | bahrun grup | simponi
Copyright © 2011. Suara Muda Kebumen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by cs
Proudly powered by Blogger