MALANG- Sebanyak 28 robot karya anak-anak muda kemarin, beradu dalam ajang kontes robot yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Brawijaya (UB) Malang. Robot-robot tersebut beradu kecepatan diatas garis lintasan yang didesain oleh panitia. Menariknya adu cerdas ini tak hanya diikuti kalangan mahasiswa, tapi juga sejumlah pelajar SMP dan SMA di Kota Malang. ”Beberapa sekolah binaan jurusan elektro juga ikut serta dalam kontes robot ini, termasuk perwakilan dari SMP,” ungkap Koordinator lomba Line Tracer Robot Contest, Wahyu Suwito kepada Malang Post.
Sayangnya, kesiapan peserta mengikuti lomba sempat terganggu terik matahari. Acara yang dihelat di Mall Olympic Garden (MOG) itu sempat ditunda sampai sinar matahari agak
redup. Sebab beberapa peserta mengaku mengalami gangguan pada sensor robot karena terkena terik matahari. Meski demikian kegiatan lomba bisa berjalan lancar. Masing-masing peserta dikelompokkan menjadi grup. Masing-masing grup dipilih yang terbaik dan juga runner up nya untuk masuk ke babak final yang akan diselenggarakan hari ini. ”Yang dinilai adalah siapa robot tercepat mengakhiri lintasan,” tambahnya.
Lintasan yang dirancang panitia berupa lingkaran yang dilengkapi dengan rintangan. Rintangan ini berupa desain pertigaan dan perempatan jalan yang menuntut robot berbentuk mobil untuk berbelok sesuai arah yang sudah ditetapkan panitia.
Selain kontes robot, lomba bertajuk E Fest ini juga dimeriahkan dengan lomba lainnya. Diantaranya lomba band, fotografi, pameran ”Kampung Even” dan majalah dinding (mading).
Sekretaris Umum E Fest, M Aditya menuturkan even ini sebenarnya bukan kali pertama digelar himpunan mahasiswa elektro. Tahun sebelumnya juga pernah digelar, tapi dengan nama yang berbeda. Kontes robot adalah lomba yang selalu diminati oleh banyak peserta. (oci/udi)
Sayangnya, kesiapan peserta mengikuti lomba sempat terganggu terik matahari. Acara yang dihelat di Mall Olympic Garden (MOG) itu sempat ditunda sampai sinar matahari agak
redup. Sebab beberapa peserta mengaku mengalami gangguan pada sensor robot karena terkena terik matahari. Meski demikian kegiatan lomba bisa berjalan lancar. Masing-masing peserta dikelompokkan menjadi grup. Masing-masing grup dipilih yang terbaik dan juga runner up nya untuk masuk ke babak final yang akan diselenggarakan hari ini. ”Yang dinilai adalah siapa robot tercepat mengakhiri lintasan,” tambahnya.
Lintasan yang dirancang panitia berupa lingkaran yang dilengkapi dengan rintangan. Rintangan ini berupa desain pertigaan dan perempatan jalan yang menuntut robot berbentuk mobil untuk berbelok sesuai arah yang sudah ditetapkan panitia.
Selain kontes robot, lomba bertajuk E Fest ini juga dimeriahkan dengan lomba lainnya. Diantaranya lomba band, fotografi, pameran ”Kampung Even” dan majalah dinding (mading).
Sekretaris Umum E Fest, M Aditya menuturkan even ini sebenarnya bukan kali pertama digelar himpunan mahasiswa elektro. Tahun sebelumnya juga pernah digelar, tapi dengan nama yang berbeda. Kontes robot adalah lomba yang selalu diminati oleh banyak peserta. (oci/udi)