Masalah Sosial
Masalah sosial sudah muncul sejak adanya kehidupan masyarakat. Karena tidak dijumpai kondisi ideal yang sempurna (kebutuhan masyarat terpenuhi, semua warga masyarkat berperilaku sesuai nilai, norma dan standar sosial yang ada, semua komponen berfungsi sebagiamana yang dituntut oleh sistem soialnya) Fenomena sosial muncul ditengah realitas sosial lain dalam kehidupan masyarkat. Masalah sosial merupakan kondisi yang tidak diinginkan dengan demikian dibutuhkan upaya untuk melakukan perubahan perbaikan dan pemecahan masalah dan kebijakan sosial diharapkan mampu menjangkau sumber maslah sosial baik pada level individu maupun level sistem.
Secara kuantitatif dan kualitatif berkembang sejalan perkembangan masayrakat. Kebijakan sosial sebagai salah satu upaya yang direncanakan dan dilaksanakan Negara untuk memecahkan masalah sosial tersebut, setidaknya merupakan upaya memperbaiki kondisi yang tidak diharapkan. Efektifitas kebijakan sosial dalam pemacahan masalah sosial sangat ditentukan dari kemampuanya menangani masalah sosial bukan sekedar dari sudut pandang penyandang masalah melainkan juga dari sistem dan struktur sosial
Kebijakan Sosial
Kebijakan sosial kadang sebagai bentuk respon terhadap suatu masalah, di dalamnya terkandung upaya perubahan atau mengelola struktur sosial dan maupun jaringan relasi sosial. Fokus perhatian pada memberikan bantuan dan pelayanan kepada kelompok tertentu yang menjadi penyandang masalah. Respon terhadap masalah dibedakan menjadi dua yaitu respon langsung dan tidak langsung.
Respon langsung dibedaan juga dalam dua ruang, yakni ruang sasaran terhadap penyandang masalah seperti kelompok miskin. berupa pemberian langsung terhadap pelayanan dan bantuan meringankan beban orang miskin atau agar penyandang masalah dapat tetap hidup walaupun dalam kodisi minimal sesuai harkat dan martabat sebagi manusia. Bukan semata-mata penanganan secara daruarat dalam bentuk bantuan dan pelayanan yang bersifat karikatif, melainkan menangani penyebab kemiskinan yang melekat pada penyandang masalah.
Respon tidak langsung adalah menangani masalah tidak langsung kepada penyandang masalah. Contohya menangani masalah kekerasan terhadap permpuan tidak langsung kepada perempuan sebagai korban, melainkan kepada pihak laki-laki yang melakukan tindak kekerasan atau menangani angka yang anak terlantar melalui pendekatan kepada keluarga atau orang tuanya.
Guna efektifitas kebijakan sebagai respon terhadap masalah sosial, setidaknya pada level konsep, perlu dilakukan elaborasi dua konsep respon yang memperpadat dimensi kebijakan sosial itu sendiri. Dari elaborasi tersebut diharapkan akan dapat dilihat bagaimana kompetensi dari kebijakan sosial dalam upaya pemecahan masalah–masalah sosial.