Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan komsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Manusia hidup pasti membutuhkan makanan. Hal itu bersifat kodrati. Manusia butuh makan untuk menggerakan seluruh organ-organ jasmaninya. Bicara mengenai makanan, segala sesuatu yang masuk dalam tubuh pasti berpengaruh terhadap kondisi jasmani kita. Makanan bergizi dengan berbagai kandungan vitamin, mineral, protein dan zat-zat penting lainnya tentu menjadikan badan menjadi sehat dan kuat.
Namun sebaliknya jika makanan yang kita asup adalah makanan yang justru mengandung zat-zat berbahaya. Misalnya rodhamin, bahan pengawet, sakarin (pemanis buatan), borax, formalin yang sering digunakan dalam pengolahan makanan. Dan bahan-bahan kimia tersebut sering dijumpai pada makanan ringan untuk anak-anak, bakso, makanan kaleng dan lainnya
Bahan-bahan kimia itupun seringkali digunakan dalam pengolahan pertanian. Diantaranya zak kimia adalah pestisida. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan atau membasmi organisme pengganggu. Penggunaan Pestisida selain memberikan keuntungan, seperti terkendalinya vector penyakit dan meningkatnya produksi pertanian juga mengandung resiko karena sifat toksiknya (beracun) pada manusia dan dampaknya terhadap lingkungan ekosistem.
Sebenarnya, kita melihat ada banyak potensi dalam pembuatan pupuk organic. Karena bahan-bahannya adalah bahan organic (yang mudah terurai) seperti kotoran hewan, daun-daunan yang sering dianggap sebagai sampah dan dibuang begitu saja tanpa diolah. ketika potensi sampah yang ada di lingkungan rumah, Khususnya sampah dapur lingkungan sekitar ini dimanfaatkan dengan baik dan maksimal, ketersediaan pupuk organic bagi pertanian akan terjawab.
Persoalan sampah
Sampah di masih di liat sebelah mata oleh masyrakat maupun pemerintahan, yang tidak ada mafaatnya untuk kehidupan, bukan menjadi kebutuhan yang menbuat menjadi ekonomi masayrakat, di sisi lain kalo kita bisa melihat sampah dengan cermat dan mersakan terhadapa lingkungan sekitar kita dari segi kesehatan reproduksi manusia, keindahan , keberlanjutan hidup dalam keluaga yang sehat rohani dan jasmani.
Apa bila di liahat dari dampaknya sampah bisa menyebakan masalah kesehatan di lingkungan yang tidak sehat dan banyak penyakit, lingkungan yang berdampak banjir tanah, tanah lonsor bila sampah tidak di mafaatkan dengan baik dan di biarkan tumbuh di sekitar kita tampa ada kesadaran arti hidup sehat.
Bila di menmafatkan sampah dapat menbantuk kesehatan tubuh, tanaman, dan ahsil tanaman yang di makan kita bila di makan, per ekonomian dan lingkungan sehat bila mengunakan manajemen sampah yaitu:
1. Kenali jenis sampah yang ada di sekitar kita dan di rumah kita
2. Sediakan kantong sampah/kantong sederhan bisa plastic, drum, tempat sampah yang di beri tanda atau tulisan jenis sampah contoh sapah logam, sampah plastic, sampah daun
3. Kumpulakan berapa hari bisa satu minggu atau dua mingguan, agar lebih banyak dan mudah di kelola lebih enak dan lebih mudah dan hasil lebih maksimal,
4.Siapkan kebutuhan dan perlengkapan penglolaanya di tempat yang mudah di jangko dan ramah lingkungan
5. ada yang mengurusi dengan focus yang mengurusi smapah berapa orang perwakilan dari kelompok
Sampah Terkait dengan pertanian
Sampah dan pertanian saling mengait bila di manfaatkan dengan baik dan kelola menjadi pupuk organic, di sisi lain sampah setalah di kelola bisa untuk kesuburan tanah yang lebih lama dan kesetabilan air disaat hujan deras maupaun kekering, hasil tamana menpunyai rasa tersendiri lebih nikmat rasanya. snagat berbeda jauh bila dengan pupuk non organic untuk hasil dan rasanya hasil panen tersebut.
Hasil penglolaan sampah yang telah di buat pupuk sangat, ,menjamin kualitas hasil yang di panenya untuk kesehatan dan keseimbangan antara perawatan dan hasilnya,
Pupuk organic menpunya keungulan tersendiri dari hasil kulitas sangat jauh dari pupuk non organic , yang hanya untuk keperluan pasar yang tidak melihak dampak dan akibat kepada pengkomsum bagi pemake tanaman pupuk non organic.
Sampah terkait dengan reproduksi perempuan
Sampah sering kali di sebukan sesuatu yang bahaya oleh kesehat terkait reproduksi perempuan maupun yang lain ,karena sering kali yang bersentuhan dengan sampah adalah perempuan hampir setiap hari seoarang permpuan bersama sampah keluarga, kalo kita bisa menmafatkan sampah sangat besaran peran sampah oleh kesehatan tubuh kita terkait reproduksi maupun kesehatan di dalam ruamah tangga dan kesehatan yang yang lain.
Di sisi lain kalo sapah kita mafaatkan menjadi pupuk ornagik sangat besaran perananya terhaadapat reproduksi kesehatan manusia, terkait dengan lingkungan, tumbuhan, makanaya yang di pupuk lasung dari pupuk organic hasil penglolaan sampah keluarga maupun lingkungan.
Mengembangkan pertanian organik dipandang sebagai solusi untuk menjaga kesehatan manusia dan terhindar dari masuknya bahan kimia dalam makanan. Penggunaan pestisida atau pupuk kimia seperti Ponska, Urea, yang intensif dalam pengelolaan pertanian memberikan ancaman gangguan kesehatan bagi masyarakat, khusus perempuan usia subur yang berusia antara 15-49 tahun karena hal ini berkaitan dengan kesehatan reproduksi mereka. Berdasarkan hasil sebuah studi di universitas Sidney pada tahun 1996 menyatakan bahwa perempuan yang terkena pestisida pada masa awal kehamilan dapat mengakibatkan cacat pada bayi.
Beberapa dari kasus gangguan terpapar pestisida yang ditemukan ternyata sebagian besar penderitanya adalah petani perempuan. Kasus keguguran kehamilan yang dialami oleh salah seorang petani dari Sumatera Barat akibat penggunaan pestisida Dursban yang dicampur dengan Atracol (Terompet No.5,1993), menunjukkan fakta bahwa pestisida sangat berbahaya bagi perempuan terutama bagi kesehatan reproduksinya. Pestisida dapat meracuni embrio bayi dalam kandungan yang sama berbahaya seperti meracuni ibunya, bahkan yang belih buruk lagi kerusakan dapat terjadi sebelum masa kehamilan.
Upaya yang bisa menguranggi sampah dan tetap sehat
- Menbawa tas sendir dari rumah yang terbuat dari banbu bila akan belanja
- Memakan makan hingga habis
- Hindari makan yang terbungkus plasti seperti jajanan anak di sekolah
- Gunakan produk yang bisa di daur ulang
- Gukan gelas tau piring bila makan, atau daun pisang di atas biring untuk makan demi kesehatan
- Hindari produk pasar yang banyak mengadung zat kimia
- Kuranggi pemakean zat-zat kimia di ruimah , seprti sampo , miyak wanggi, sabum, jajan anak, bumbu dapur , dan perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari plastic seperti meja , kursi, piring , gelas ,lemari DLL.
Menmafaatkan kembali sampah
- Mengunakan pot kaling dari bekas cat gelas air mineral
- Menmafaatkan kertas bekas
- Mafaatkan plastic untuk menbuat karya unik
Mendaur ulang sampah
- Menbuat kompos dari sampah organic
- Menbuat kertas daur ulang
- Menbuat kerajinan dari sampah plastic
- Menbuat seni dari pecahan gelas atau logam
Komponen pokok dalam penglolaan sampah berbasis masyrakat kelompok
- Ada orang local yang menjadi perintis, pergerakan dalam pengabdi masyrakat dalam penglolaan sampah
- Adanya kotmitmen kuat dan dukungan dari masyrakat dan pemerintahana desa untuk melaksanakan dan mendukung program.
- Ada tim penglola sampah, minimal 3 orang
- Minimal ada orang yang bertugas mengakut sampah
- Adanya fasilitas pendukung ( grobak, tempat pemilahan sampah , bak kompos, dan TPS)
Menritis penglolaan sampah berbasis masyrakat dan kelompok
- Sampaikan pada masyrakat/tokoh desa yang ada di situ
- Bentuk tim penglola sampah
- Cari pihak yang mau menberi sampah atau kerjasama dengan masyrakat perkeluargga
- Lakukan sosiali sasi keseluruh masyrakat, tentang bahanya sampah dan ke untungan penglolaan sampah, mafaat dari sampah untuk kesehatan dan pertanian,ke masa depan generasi selanjutnya
- Buat dan sebarkan cara-cara penglolaan sampah kepada masing-masing masyrakat, denagn fambar dan bentuk tulisan, dan jangan berhenti dalam sesaat
- Laporkan hasil-hasil program pengloaan sampah dengan terbuka kemasyrakat
- Kerja sama denagn mitra pemrintah setempat dan pemrintah darah ,LSM maupun orang lain
Keuntungan menglola sampah
- Menubuhkan kesadaran mengolah sampah sejak dini
- Menbangun kebiasan dalam menguragi, memilah dan mendaur ulang sampah
- Masyrakat tidak menbayar sampah dalam pembuang dan menberikan icon bagi kampong
- Menguranggi polusi udara dan mencegah banyaknya penyakit
- Meningkatkan drajat masyrakat dalam kesehatan dan kebersihan lingkungan
- Mingkatkan kesuburan pertanian dan kesehatan dalam hasil bumi bila di komsumsi orang banyak
- Mengu ranggi pengluaran untuk pembelian pupuk untuk pertanian
- Lingkungan bersih ,sehat dan indah
Penutup
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan, walaupun kadang harus dihadapkan pada mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena jika tidak maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya.
Keberadaan Undang-Undang persampahan dirasa sangat perlukan. Undang-Undang ini akan mengatur hak, kewajiban, wewenang, fungsi dan sanksi masing-masing pihak. UU juga akan mengatur soal kelembagaan yang terlibat dalam penanganan sampah. Menurut dia, tidak mungkin konsep pengelolaan sampah berjalan baik di lapangan jika secara infrastruktur tidak didukung oleh departemen-departemen yang ada dalam pemerintahan.
Demikian pula pengembangan sumber daya manusia (SDM). Mengubah budaya masyarakat soal sampah bukan hal gampang. Tanpa ada transformasi pengetahuan, pemahaman, kampanye yang kencang. Ini tak bisa dilakukan oleh pejabat setingkat Kepala Dinas seperti terjadi sekarang. Itu harus melibatkan dinas pendidikan dan kebudayaan, departemen agama, dan mungkin Depkominfo.
Demikian ini kamu buat. Semoga dapat menjadi gambaran acuan dalam melaksanakan kegiatan ini. Terima kasih.
Mohon maaf bila masih banyak yang salah dankurang baik ,itu hasil kami dalam melihat wacana dan realita di lapangan dan gambaran dari kami , dandari berapa acuan internet dan buku kami mengutip ,tapi lebih banyak hasil pemikiran kami di tulisan ini bila benar dari itu dari tuhan yang maha kuasa, bila yang salah dari kami dlam nemulis dan melihat realita ini
Bahrun Ali Murtopo kebumen 11 januari 2011