Suara Muda
Headlines News :
Home » , » Membumikan Identitas Seni NU Kebumen

Membumikan Identitas Seni NU Kebumen

Written By Bahrun Ali Murtopo on May 26, 2011 | 5/26/2011



Oleh Eko Wahyudi
Oleh: IKA STAINU Kebumen

Berperan melestraikan seni budaya sudah lama sejak moyang kita, tinggal saatnya nencari icon seni tradisonal Rebana kebuemn yang mendunia, sebagai jalan mencari identitas dan menambah khazanah peradaban masyarakat warga Kebumen.
Rebana dalam kehidupan sehairi-hari sangatlah penting perannya, peranan rebana di semua lini kehidupan, selain sebagai dakwah agama sosial, seni rebana terutama dalam seni tradisonal. Terbukti secara nyata membangkitkan nilai seni di desa-desa. Peran seni rebana dibidang seni tradisonal di Kabupaten Kebumen sejak nenek moyang teryata sudah mencari identitas seni tradisional yang akan tenggelam.


Sejak jaman kerajaan Mataram dan Majapihit sebelum jaman Belanda masuk ke wilayah RI, Rebana terutama di Kebumen, Rebana di masjid, pondok pesantren dan syuro melakukan puji- pujian kepada Aloh SWT serta dalam kesenian dimajlis Talim Isam-Jawa.

Sangat tepat, di era kemajuan jaman sekarang, Keseniana Rebana sebagai nilai tradisional yang bukan berarti Tradisional- dimaknai tertinggal, tapi justru seni dari daerah seandainnya di kelola dan dilestrarikan serta diberdayakan (pemerintah, masyarakat pelaku usaha)  akan mendatang nilai pariswitasa serta menjadi produk icon peradaban.

Kenapa, festifal ini perlu diadakan sebab, kesenian rebana sangat baik untuk sebuah pendidikan, rebana yang lahir dari bidikan dan orang orang cendekiawan ulama dahulu adalah bagian dari misi dakwah. Nilai dakwah ini di terima oleh masyarakat, sebab pada waktu masyarkat kita belum bisa berkebudayaan, karena dijajah budaya.

Seni rebana bagian dari goresan para ulama untuk menjadi alat dakwah, seperti halnya kesenian wayang, ebeg yang merupakan hasil karya anak negeri ini. Di Kebumen potensi budaya rebana sangat tepat dikembangkan seiring dengan adanya peradaban budaya yang tidak jelas. Tidak jelasnya budaya luar. Budaya pop ini menjadi sebabagi musuh bersama.


Festifal rebana,  rencana dengan berani dan sangat berani mengambil tema “ Memcari Icon Seni Ttradisosnal Kabupaten Kebumen Yang Mendunia, merupakan sebuah pemikiran sahabat-sahabat warga Kebumen yang konsent terhadap gerakan Seni trasional, dalam perspektif realita seni tradisonal yang seakan-akan hancur dan lebur ditengah kemegahan seni modern dari luar.

Seni Tradisional merupakan identitas budaya kita. Budaya pop yang datang dari barat adalah bagian dari musuh bersama. Kenapa demikian, ternyata budaya seni dari luar jelas-jelas akan menggilas budaya asli, kebudayaan yang merupakan identitas ini harus kita teguhkan dan jaga. Melalui festifal ini perlu adanya peranan semua pihak untuk bisa berperan aktif dan terjun di dalamnya.

Kabupaten Kebumen yang merupakan basis kebudayan rebana tidak berlebihan untuk dibumikan, seandainya festifal rebana ini menjadi langkah awal untuk membumikan reban, lambat laun akan menjadi sebuah identitas di negeri ini. Rebana sangat berpotensi untuk mendatangkan seni wisata didaerah. Kesenian rebana juga bisa menjadi seni icon tradisional untuk di angkat menjadi identitas Kebumen.

Share this post :
 
Support : Creating Website | bahrun grup | simponi
Copyright © 2011. Suara Muda Kebumen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by cs
Proudly powered by Blogger