kebumen, CyberNews. Berbagai pengaruh globalisasi serta kondisi bangsa saat ini ditengarai menjadikan rentan lunturnya semangat nasionalisme dan kebangsaan termasuk pada generasi muda. Untuk itu, upaya membangun nasionalisme dan kebangsaan melalui berbagai saluran perlu ditingkatkan, salah satunya melalui pendidikan politik untuk kaum muda.
Atas dasar itulah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Koordinatoriat Kebumen bekerjasama dengan PWI Perwakilan Jateng IV, Jumat (27/5) ini menggelar sarasehan yang mengangkat tema "Pendidikan Politik Kaum Muda untuk Meneguhkan NKRI". Sarasehan yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen itu bersamaan dengan Resepsi Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2011.
Koordinator PWI Kebumen, Bagus Sukmawan SIP mengatakan, sarasehan dijadwalkan akan dibuka oleh Bupati Kebumen H Buyar Winarso SE. Jajaran forum pimpinan daerah dan dinas terkait juga dijadwalkan akan hadir. Saresehan akan menghadirkan pembicara Abdul Gaffar Karim MA, dosen Fisipol UGM Yogyakarta.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 150 peserta yang terdiri atas perwakilan pelajar SMP dan SMA di Kebumen, guru BK, mahasiswa, serta organisasi kepemudaan," ujar Bagus Sukmawan kepada Suara Merdeka CyberNews.
Iwang, sapaan akrabnya menambahkan, pada acara itu akan diserahkan PWI Kebumen Award 2011 kepada tiga orang tokoh di Kebumen. Tiga tokoh calon penerima PWI Kebumen Award dinilai layak memperoleh penghargaan atas dedikasi terhadap profesi yang menjadi tanggungjawabnya. "Nama-nama tokoh penerima PWI Kebumen Award 2011 akan kami umumkan dalam acara sarasehan," ujar Iwang.
Ketua PWI Perwakilan Jateng IV, Drs Komper Wardopo MPd menambahan, dipilihnya tema pendidikan politik kaum muda dilatarbelakangi adanya mencuatnya gerakan radikalisme dengan segala kegiatannya akhir-lahir ini telah menyusup ke kalangan generasi muda melalui sekolah dan kampus. Hal itu harus dicegah karena mengancam nilai-nilai perjuangan kemerdekaan dan NKRI.
"Melalui pendidikan politik yang benar diharapkan dapat menciptakan generasi muda Indonesia yang sadar akan kehidupan bernegara, berbangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," kata wartawan senioar Suara Merdeka itu seraya menyebutkan, pendidikan politik berkaitan dengan kegiatan pendalaman mengenai empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
( Supriyanto / CN27 / JBSM )