
Contoh lainnya adalah wisata berbasis pertanian, agro wisata, agrowisata (kami lebih memilih kata yang digabung, agrowisata). Istilah agrowisata memang belum begitu akrab di telinga kita. Padahal kalau dikembangkan, agrowisata begitu sangat baiknya bagi masyarakat Kebumen yang mayoritas warganya bergantung pada pertanian. Wisata ini tidak hanya akan berdampak pemeliharaan lingkungan, tapi juga bagi perekonomian rakyat. Dengan kata lain, agrowisata menjadi salah satu alternatif bagi pemeliharaan lingkungan pada satu sisi dan peningkatan pendapatan bagi rakyat petani pada sisi lainnya.
Anda mungkin pernah mendengar Urut Sewu, kawasan di pesisir pantai selatan Kebumen. Istilah ini makin populer pasca penyerangan TNI kepada petani Urut Sewu pada 16 April 2011. Warga Urut Sewu dalam berbagai kesempatan khususnya dalam demo-demo menentang Urut Sewu sebagai kawasan hankam serta penolakan kawasan penambangan pasir besi, mereka menuntut pemerintah untuk menjadikan kawaan itu sebagai kawasan pertanian dan pariwisata. Istilah lainnya, mereka menuntut agar kawasan Urut Sewu sebagai kawasan agrowisata.
Sudah sepatutnya bila pemerintah Kebumen memberikan apresiasi terhadap tuntutan yang sangat baik itu. Karena tidak saja pemerintah yang akan untung dengan agrowisata itu, tapi juga lingkungan akan semakin baik serta masyarakat akan semakin sejahtera. Masalahnya, pemerintah punya kemauan macam itu atau tidak. ***