Suara Muda
JAKARTA- Dunia politik hingga saat ini masih menjadi hal yang kurang diminati generasi muda. Padahal potensi suara generasi muda di pemilihan umum 2014 mendatang bisa mencapai 60 persen dari total suara pemilih.
Menurut pengusaha muda Banyu Biru, sudah saatnya generasi muda menentukan arah perjalanan bangsa. Banyak hal yang bisa dilakukan generasi muda, salah satunya dengan melihat rekam jejak pemimpin yang akan bertarung di Pilpres 2014.
"Politik masih jadi momok yang kurang dikenal baik oleh kalangan anak muda. Sehingga para partai politik harus pintar mencari strategi mendapatkan hati pemuda," kata Banyu Biru di acara Forum Majelis Reboan yang diselenggarakan Sekolah Politik Rakyat dan Komunitas Indonesia Baru di kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2011) malam.
Banyu mengatakan, partai politik harus bisa membuat politik itu seksi di mata pemuda dan ganteng di mata pemudi. “Jika bisa begitu, maka otomatis generasi muda akan melirik, berusaha mengenal dan akhirnya mencintai politik,” katanya.
Ketika ditanya mengenai calon pemimpin ideal di pilpres 2014 mendatang, Banyu mengatakan, sebaiknya calon presiden mendatang harus mampu juga mendekati generasi muda. “Siapapun yang mau memimpin negeri ini harus merangkul the new society, yaitu generasi social media, yang terdiri dari bloggers, facebookers dan Twitter. Kita adalah twitter nation, dan terbukti banyak yang runtuh maupun naik kekuasaan melalui social media, contoh timur tengah,” katanya.
Selain itu, masyarakat, kata Banyu juga jangan terbelenggu oleh pemikiran-pemikiran sempit yang menganggap presiden harus berasal dari salah satu suku. “Saya pikir kita harus bisa membebaskan diri dari mitos presiden Jawa dan non Jawa. Lihat saja Barrack Obama, dulu juga ada mitos di Amerika, orang hitam tidak mungkin jadi presiden. Buktinya?,” kata Banyu.
(ugo)
http://news.okezone.com/read/2011/12/08/339/539492/60-suara-pemilu-2014-berasal-dari-generasi-muda