Moga dengan ada refleksi pendidikan di kebumen bisa menbuka cakrawala pendidikan kebumen lebih baik untuk masyrakat dan para pendidik kebumen dalam kebijakan, menbentuk karakter pendidikan lebih tepat untuk murid dan masyrakat kecil amupun besar mau di arahkan kemana pendidikan kebumen.
Karena banyak hal permasalah di kebumen terkait pendidikan yang terus menjadi kebijakan pemerintah pusat terkait sekolah 9 tahun juga akan di buat sekolah wajib 12 tahun yang di rancang baru-baru ini, moga perjalan efa,uasi pendidikan di kebumen tak banyak menbawa muatan politk kelompok maupun individu. tapi politk kepentingan orang banyak rakyat kebumen khususnya.
Karean selam ini pendidikan bayak yang di salah gunakan sebagi kepentingan bisnis yang tak meilah kebutuhan masyrakat dan melihat pontensi masyrakat di kebumen khusunya, apah sih yang pas buat muatan lokal kebumen, itu pun belum begitu di fikirkan buat anak didiknya, hanya ber orentasi pada bisnis yang masih multlak. karena boleh diilihak bayaknya lulusan di kebumen pertahun bisa mencapai 90 ribu , yang dia mau apa sedangkan lahan kerja sudah penuh.
Yang di sayangkan lagi tiap sekolah punya kebijakan pada saat melakukan pendaftaran masuk dan uan yang berbeda pembayaranya antara negri dan suasta yang ini menjadi polemik masyrakat kebumen untuk bias menik mati pendidikan yang yaman dan bisa merasakan antara sih miskin dan sikaya engga ada perbedaan.
Kami doa kan suk ses di refleksi ini kebumenku tercinta bukan , yang berpihak pada rakyat kecil.