Kebumen_Seminara agrarian yang di lakukan
oleh teman-teman muda PMII cabang Kebumen, Sedikit Mengupas ter kait wilayah agrarian
oleh berapa pemateri seminar agrarian, terkait kawasan kebumen selatan urut sewu,
di akui tidak di akui kawasan urut sewu masuk kawasan agraria, sayang di
kawasan tersebut masih ada masalah Tanah.
masyrakat dengan TNI yang belum selesai.
Di tambah kemunculan maslah pasir besi yang jelah merusak alam.
H. Teguh Purnomo SH. Mhum yang
dari Tim Advokasi Tapuk Urut sewu kebumen, hal ini yang mengjadia penghabatan
perkembangan agrarian di kebumen salah satunya di wilayah kawasan pertanian
pesisir selatan kebumen pada umumya, Termasuk di kawasa Urut Sewu di antaranya
Komflik berbasis ekonomi, komflik berbasis kepentingan politik dan Komflik
Berbasis Admnistratif.
Kepentingan Agraria bukan
kepentingan Sektoral tapi agenda nasional untuk menujukan eksistensi bersama
melalui keejahteraan rakayatnya, hal ini pemerintah kebumen maupun nasional
belum memfasilitasi secara Maksimal,
teguh berharap perenanan pemerintah lebih di di tingkatkan karena saat
ini peranan masih minin.
“ Harap memerintah ikut serta dan
manpu mereduksi perselisihan yang ada , namun keyataan tidaka pernah
direkduksi, para angota Dewan, Libih Banyak Diam Dan Mencari Aman. Denagn bahasa
kepentingan nasional seolah-oleh mengalahkan semuanya. Sehingga dari pemkab
lebih bayak diam tak bergerak.
“ pra petani akan tetap
menpertahankan tanah pertanianya setelah selamat dari konflik dengan TNI , 16
april 2011 silam ujara seniman dari forum paguyuban petani selatan. Pembicara
jarot kegitan ini sangat baik dan bias menjadai awal untuk menbukan gerakan agrarian
nasional dan kebumen untuk lebih jelas arah gerkan agrarian di mana kepentingan
nasional dan kepentingan rakyat lebih di utamakan, bukan di biarakan begitu
saja,
Apa lagi kebumen bupati kebumen
menpunya visi misi kebumen Agro Industri , seharus kebumen lebih mengutamkan
kebijakan-kebijak terhadapa pertanian untuk kerakyataan bukan malah menbiarkan
konflik urutsewu terus menurus terjadi.
Ada sedikit kutipan dari Bumen
ekpres