SITI KHADIJAH NASUTION
Pendahuluan
Menurut H .L.Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi status
kesehatan derajat
kesehatan masyarakat atau perorangan. Faktor-faktor tersebut
dapat digambarkan
sebagai berikut :
Dari gambar diatas jelas terlihat betapa besar peran
perilaku hidup sehat
dalam mempengaruhi status kesehatan. Jika kita analisa, lingkungan
sebagai salah
satu faktor yang mempengaruhi kesehatan dapat dikendalikan
melalui perilaku.
Terciptanya lingkungan sehat, seperti pembuangan sampah,
saran air minum dan
jamban keluarga (SAMIJAGA) , saluran pembuangan air limbah
(SPAL) yang
memenuhi syarat kesehatan, dan lainnya tidak akan terlepas
dari kontribusi perilaku
manusia. Demikian pula pelayanan kesehatan, tidak akan
berhasil bila tidak ada
perubahan perilaku, walaupun didirikan institusi pelayanan kesehatan seperti
posyandu, polindes
dan sebagainya, jika tidak ada
partisipasi dari masyarakat
dengan memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut, maka program pelayanan
kesehatan tersebut
akan gagal. Ketiadaan partisipasi dari
masyarakat ini mungkin
disebabkan karena belum adanya kesadaran, dan kesadaran
tersebut diakibatkan
belum adanya pengetahuan tentang manfaat dari penggunaan
pelayanan kesehatan
bagi peningkatan derajat kesehatan mereka.
Meningkatnya prevalensi kanker, jantung dan stroke juga
tidak terlepas
dengan pola makan yang tidak sehat. Berkembangnya penyakit
AIDS yang dewasa
Ini merupakan penyakit menular yang paling ditakut, dan
penyakit hubungan seksual
lainnya juga diakibatkan perilaku seksual yang menyimpang.
Di tambah lagi dengan
semakin meningkatnya jumlah
korban Narkoba di kalangan remaja, juga tidak
terlepas dari perilaku yang merugikan kesehatan.
Maka, tidaklah mengherankan jika perilaku sehat masuk dalam
tema Hari
Kesehatan Nasional
yang ke -35 yang jatuh pada tanggal 12 November 1999 yang
lalu. Dan didukung pula dengan paradigma baru dalam pembangunan kesehatan
yaitu paradigma sehat, yang secara makro berarti bahwa pembangunan pelbagai
sektor harus memberi
dampak positif pada lingkungan dan perilaku sehat. Begitu
seriusnya pemerintah dalam mencanangkan perilaku sehat ini
hingga juga tertuang
©2004 Digitized by USU digital library
1gkungan pendidikan
kesehatan juga mengikuti tri pusat pendidikan, yaitu :
1. Pendidikan kesehatan didalam keluarga yang sepenuhnya menjadi tanggung
jawab para orangtua,
dengan menitikberatkan pada penanaman kebiasaankebiasaan, norma-norma,
dan sikap hidup sehat.
2. Pendidikan kesehatan didalam sekolah adalah tanggung
jawab para guru
sekolah. Hal inl terwujud dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Tujuan
pendidikan kesehatan disekolah, disamping melanjutkan penanaman
kebiasaan dan norma-norma hidup sehat kepada murid, juga
memberikan
pengetahuan kesehatan.
©2004 Digitized by USU digital library 23. Pendidikan kesehatan di masyarakat, yang
dapat dilakukan melalui berbagai
lembaga dan organisasi masyarakat.Jadi, pendidikan kesehatan
adalah suatu
penerapan konsep
pendidikan didalam bidang kesehatan,
maka pendidikan
kesehatan dapat didefenisikan sebagai usaha atau kegiatan
untuk membantu
individu, kelompok atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan
(perilakunya), untuk
mencapai kesehatan secara optimal. Adapun hasil dari
pendidikan kesehatan tersebut,yaitu dalam bentuk perilaku
yang
menguntungkan kesehatan. Baik dalam bentuk pengetahuan dan
pemahaman
tentang kesehatan, yang diikuti dengan adanya kesadaran
yaitu sikap yang
positif terhadap kesehatan, yang akhirnya diterapkan dalam
tindakantindakan yang menguntungkan kesehatan.
Salah satu pelaksanaan pendidikan kesehatan adalah dengan
jalan penerapan
pola hidup sehat. Pola hidup sehat ini diikuti oleh setiap
individu guna meningkatkan
status kesehatannya. Yang dimaksud dengan pola hidup sehat
adalah segala upaya
untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan
menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu
kesehatan.
Kebiasaan-kebiasaan Bbik untuk Menciptakan hidup sehat :
1. Memelihara kebersihan dan kesehetan pribadi dengan baik
Hidup sehat dimulai dari "diri sendiri". Dapat
dikatakan bahwa kesehatan
yang kita miliki adalah karena "upaya" kita sendiri. Oleh sebab itu kesehatan
perorangan atau kesehatan pribadi memegang peranan penting.
Kesehatan
pribadi adalah kesehatan bagian-bagian tubuh kita
masing-masing yaitu meliputi
; kesehatan kulit rambut dan
kuku kesehatan mata, hidung, telinga mulut dan
gigi, tangan dan kaki, memakai pakaian yang bersih serta
melakukan gerak dan
istirahat. Berbagai macam penyakit dapat dicegah dengan
menjaga kebersihan.
Oleh sebab itu,
memelihara kesehatan pribadi dimulai dengan memelihara
kebersihan bagian-bagian
tubuh kita. Perlu diperhatikan pula masalah pengaruh
sinar matahari pada kulit kita. Diwaktu pagi hari, sinar
matahari berguna untuk
kulit, yaitu mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D yang
penting bagi kulit.
Tetapi berjemur atau berpanas-panasan secara berlebihan di
bawah sinar
matahari yang terik tidak baik bagi kulit dan kesehatan.
Dalam jangka waktu
yang panjang, sinar ultraviolet dalam sinar
matahari, dapat menembus sampai
lapisan epidermis dan dapat menyebabkan kanker kulit.
2. Makan makanan sehat
Makan merupakan
kebutuhan penting, tidak saja
bagi penyediaan energi
untuk tubuh kita, tetapi juga merupakan kebutuhan penting
untuk kesehatan dan
kelangsungan hidup. Makanan menyediakan zat-zat gizi yang
diperlukan untuk
berbagai proses didalam
tubuh kita. Perlu diketahui, bahwa tidak ada makanan
yang mengandung semua zat gizi secara komplit. Oleh sebab itu, kita perlu
mengkonsumsi aneka ragam makanan untuk menjamin terpenuhinya
kecukupan
zat-zat gizi yang kita butuhkan, yaitu zat tenaga, zat
pembangun, dan zat
pengatur. Disinilah
perlunya setiap orang menerapkan
hidangan gizi seimbang.
Hidangan gizi
seimbang adalah makanan yang mengandung zat tenaga,zat
pembangun, dan zat pengatur yang dikonsumsi seseorang dalam
satu hari secara
seimbang, sesuai dengan kebutuhan tubuh. Ini
dapat dilakukan dengan
mengkonsumsi aneka ragam makanan dalam menu kita
sehari-hari. Keadaan ini
nanti akan tercermin dari derajatkesehatannya, tumbuh
kembangnya (pada
anak-anak) serta produktivitasnya yang optimal. Selain itu,
makanlah sesuai
usia. Apabila kita sudah memasuki usia lanjut (Lebih dari 50
tahun) kita
©2004 Digitized by USU digital library 3membutuhkan makanan yang lebih sedikit. Oleh
sebab itu, kita perlu mengurangi
lemak, gula, dan tepung atau karbohidrat. Selain sesuai
usia, makanlah sesuai
kebutuhan, tidak berlebihan.Orang yang tidak bekerja keras
membutuhkan lebih
sedikit makanan daripada
orang yang bekerja keras. Untuk mendapatkan berat
badan yang sehat, perlu diperhatikan keseimbangan pemasukan
dan pengeluaran
energi. Artinya bila kita makan terus menerus
melebihi kebutuhan tubuh kita
atau tidak seimbang dengan aktivttas fisik yang klta
lakukan, maka akan terjadi
kelebihan energi. Semua ke lebihan energi akan diubah
menjadi lemak sehingga
kita akan mengalami kegemukan.
3. Memelihara Kesehatan Lingkungan
Hidup sehat memerlukan situasi, kondisi, dan lingkungan yang
sehat. Oleh
karena itu, kondisi lingkungan perlu benar-benar diperhatikan agar tidak
merusak kesehatan.
Kesehatan lingkungan harus
dipelihara agar mendukung
kesehatan setiap
orang yang hidup di sekitarnya.
Memelihara berarti menjaga
kebersihannya. Lingkungan kotor dapat menjadi sumber
penyakit.
Dalam memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan ada 3
faktor yang
harus- pertama-tama diperhatikan, yaitu :
a. Tersedianya air bersih
b. Pembuangan sampah dan air limbah
c. Menjaga kebersihan dan kesehatan kamar mandi, jamban atau
WC .
Selain faktor tersebut, kualitas udara perlu juga mendapat
perhatian. Karena
kualitas udara dalam suatu ruangan merupakan ukuran dari
keamanan setiap orang
yang berada atau bekerja di ruangan tersebut. Bila seseorang
telah lama berada
atau bekerja dalam bangunan yang udaranya tercemar, ia dapat mengalami apa
yang disebut Sick Building Syndrome atau Sindroma Penyakit
Bangunan. Keluhankeluhan yang timbul adalah sering sakit kepala, mual, sesak bernafas selalu letih
dalam mengantuk, timbul
gangguan-gangguan kulit dan
gejala-gejala mirip
influenza.
4. Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Selain hal-hal yang perlu kita lakukan dalam rangka memelihara
kesehatan
diri kita sendiri, ada satu hal yang perlu kita lakukan
juga, yaitu pemeriksaan
kesehatan secara berkala. Dengan pemeriksaan kesehatan ini
maka
kemungkinan adanya gangguan kesehatan atau gangguan penyakit
akan
diketahui lebih dini atau lebih awal. Sehingga pengobatannya
akan lebih mudah
daripada bila penyakitnya sudah parah. Bagi mereka yang dibawah 40 tahun,
pemeriksaan kesehatan cukup dilakukan 2 tahun sekali. Tetapi
bagi mereka yang
berumur 40 tahun keatas, sebaiknya melakukannya satu tahun
sekali.
Pemeriksaan kesehatan berkala dapat dilakukan melalui :
a. Pemeriksaan kesehatan berkala mandiri yang dilakukan oleh diri
sendiri.
Misalnya :
Pemeriksaan payudara sendiri (sadari)
¾ Pada wanita setiap kali sesudah masa haid. Tindakan ini
dapat membantu
mendeteksi adanya benjolan (tumor)pada payudara.
¾ Menimbang berat badan
Dengan penimbangan berat badan secara teratur dapat diketahui apakah
berat badan berlebih
sehingga perlu dilakukan upaya-upaya menurunkan
berat badan.Hal ini sangat penting pada mereka yang berumur
40 tahun
ke
atas. Kelebihan berat badan
dapat menimbulkan gangguan-gangguan
kesehatan.
©2004 Digitized by USU digital library 4b. Pemeriksaan kesehatan berkala dengan
memeriksakan diri pada
tempat-tempat pelayanan kesehatan yang ada (rumah sakit,
klinik)
5. Menghindari kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan
Beberapa kebiasaan buruk yang perlu dlhlndarl adalah
a. Merokok
¾ Jangan merokok, karena asap yang ditimbulkan dari merokok
sangat
membahayakan kesehatan paru-paru, baik bagi si perokok maupun orangorang
disekitarnya.
¾ Tidak benar bila berhenti merokok dapat bertambah berat
badan.
Mengendalikan berat
badan dapat dilakukan dengan
pengaturan makanan
dan latihan jasmani yang teratur.
¾ Tidak benar merokok dapat membantu memusatkan dan
menjernihkan
pikiran. Hal yang terjadi justru sebaliknya,
merokok dapat merusak kerja
sistem syaraf kita.
b. Minum alkohol dan obat terlarang (narkotika dan zat
adiktif)
¾ Jangan minum alkohol dan
makan obat terlarang, karena
dapat
mengakibatkan hilangnya kesadaran, kecanduan dan
ketergantungan.
¾ Alkohol dan obat terlarang dapat merusak lambung, hati
jantung dan sistem
syaraf.
¾ Jauhkan diri dari kebiasaan minum obat , kecuali atas
petunjuk dokter.
¾ Tidak benar menggunakan alkohol dan obat terlarang dapat menyelesaikan
persoalan dan meringankan
kekecewaan latihan mental dan menjalankan
hidup sesuai ajaran agama yang dianut adalah cara terbaik
untuk mengatasi
masalah.
¾ Bila ada persoalan, sebaiknya dilakukan konsultasi dengan
ahlinya (dokter,
psikologi, dan pemuka agama).
c. Kebiasaan yang memungkinkan tertularnya penyakit
¾ Jangan mengadakan kontak langsung atau bergaul rapat
dengan orang yang
menderita penyakit menular.
¾ Jangan memakai perlengkapan pribadi orang lain, seperti handuk, pakaian,
sendok,piring, sikat gigi, sisir, apalagi milik penderita
penyakit menular
¾ Jaga kebersihan pribadi dan keberhasilan lingkungan
¾ Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah atau berperilaku
seksual
yang menyimpang (homoseks, seks bebas), karena dapat terkena penyakit
menular seksual (PMS) termasuk HIV AIDS.
PENUTUP
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan adalah semboyan
yang paling
tepat dalam usaha kesehatan masyarakat sekaligus dalam meningkatkan status
kesehatan. Salah satu
upaya dalam meningkatkan
kesehatan adalah melalui
pendidikan kesehatan
dan penerapan pola hidup sehat.
Pendidikan kesehatan dan
penerapan pola hidup
sehat yang sudah dibina sejak dini pada setiap manusia
Indonesia akan menghasilkan generasi masa depan yang berkualitas, baik mental
maupun fisik,seperti kata pepatah .”Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
sehat"'.
Saat ini, sudah saatnyalah kita menanamkan pola pikir paradigma sehat,
seperti yang diinginkan oleh visi pembangunan kesehatan masa
depan, pada seluruh
masyarakat, khususnya penentu kebijakan.
©2004 Digitized by USU digital library 5DAFTAR PUFakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara