Mahasiswa stainu Kebumen |
#SuaraMuda-Kabupaten Kebumen sebagai kabupaten yang masuk dalam wilayah Jawa
Tengah, dan merupakan kabupaten yang sebagian besar penduduknya
menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian. Penduduk di kab Kebumen
ini berharap-harap tentunya agar suatu saat kehidupan mereka bisa lebih
sejahtera.
Mereka harus bekerja keras dari pagi sampai petang, dengan
harapan kelak menghasilkan sesuatu yang mampu mengangkat ekonomi
keluarga. Harapan nampaknya tinggal harapan, seiring perkembangan
globalisasi yang semakin pesat dan semakin ganas system kapitalis dunia
yang siap melahap seperti monster kelaparan, hal ini bisa dilihat
semakin menjamurnya pasar modern sebagai pusat pembelajaan yang sudah
tidak asing lagi di mata masyarakat Indonesia, di Kebumen khususnya.
Masyarakat Kebumen sudah tidak susah untuk mencari pasar modern, bahkan
di pelosok-pelosok desa sudah berjajar modern dan penuh sesak
produk-produk kapitalis. Ironis demikian ungkapan yang bisa kita
letupkan melihat kondisi masyarakat yang semakin hari semakin
menderita, pasar tradisional yang menjadi pusat ekonomi masyarakat kecil
tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah. Sehingga pengunjung
lebih memilih untuk membelanjakan uangnya di pasar modern.
Tidak bermaksud menutup mata terhadap program pemerintah, Memang di tahun 2012 pemerintah Kab. Kebumen sudah mengalokasiskan dana untuk membanguni pasar-pasar tradisional, namun di sisi lain pejabat di kota dengan slogan beriman justru memberikan contoh yang tidak mencerminkan hidup sederhana.
Pejabat di kota ini lebih suka belanja di pasar-pasar modern,
mereka sebagai figure yang seharusnya menjadi contoh untuk hidup. Hal
ini juga di dukung oleh pemerintah Kab. Kebumen yang baru saja merayakan
hari jadinya yang ke 76, moment ini pun asumsi saya pemerintah lebih
memilih untuk menggali kuburan bagi kaum pinggiran, Kebumen Expo yang
sejatinya dapat di manfaatkan Pemkab Kebumen untuk memperkenalkan
potensi atau produk local Kebumen justru di baniri produk-produk
Kapaitalis. Hal itu juga perlu apresiasi tinggi terhadap pemerintah yang
sudah susah payah menyediakan kuburan buat kaum pinggiran.
Oleh : Suwandi
Oleh : Suwandi