Pmii Kebumen |
#SuaraMuda-Suatu hal yang teramat di sayangkan, bahwa tiap warga Negara
berhak mendapatkan pendidikan yang layak sebagaimana termaktub dalam UUD DASAR
45 ayat 31, mungkinkah pendidikan di Indonesia masih mampu menjadi instrument
pembebasan yang benar benar memanusiakan
manusia.
Sebab kalau kita
amati sepanjang sejarah pendidikan di Indonesia masih menyisakan persoalan yang
teramat krusial,di antaranya adalah nasib kaum miskin yang sampai saat
ini belum menemukan titik kepastian, pendidikan sebagai suatu upaya untuk
memanusiakan manusia masih perlu pemaknaan lebih kongkrit yang menyentuh pada
tataran substansial sebab hal itu lebih mengedepankan spirit untuk benar
melenyapkan stratifikasi dalam dunia.
Pendidikan, agar
pendidikan tak hanya di nikmati oleh segelintir elit tetapi yang miskin juga
mendapatkan kesempatan.lihatlah pada setiap tahun ajaran baru, para orang tua
murid selalu di buat geram dan bingung untuk menyekolahkan anaknya pada
sekolahan yang bermutu, mungkin bagi yang berkantong tebal tidaklah menjadi
persoalan, tetapi bagi kalangan miskin atau menengah kebawah,adakah harapan
bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang sejajar dengan anak orang kaya???karena di sadari atau tidak pendidikan di Indonesia .
Masih menyisakan
wajah buram ,ini bisa kita amati dari nasib si kaum miskin yang masih kesulitan
mendapatkan pendidikan, pendidikan bagi mereka adalah hal langka yang hanya
bisa di nikmati orang kaya, lantas pertanyaan yang kemudian muncul, untuk
siapakah pendidikan di selenggarakan??untuk masyarakat miskin agar mereka
pintar ataukah untuk orang kaya agar mereka semakin pintar membodohi si
miskin??
berangkat dari fenomena tersebut tentu sangat sulit
indonesia akan mencapai peradaban yang lebih gemilang, karena tak bisa di
pungkiri bahwa membangun suatu peradaban
tak lepas dari unsur sdm, dan membangun
sdm tak luput dari unsur pendidikanya, bagaimana indonesia akan maju
kalo dalam hal pendidikanya saja masih timpang?? penulis adalah orang yang merasa
prihatin dengan fakta fakta sosial yang di di jumpai, karena kebetulan sang
penulis adalah orang yang mengabdi pada komunitas gerakan sosial yang saat ini
sedang menjabat sebagai ketua umum pmii cabang kebumen .,
oleh : abdulah maulana