Kesenian Lengger Banyumasan saat
ini semakin terpinggirkan seiring dengan kesenian modern yang mulai membahana
di masyarakat. Namun adanya keadaan seperti itu bukan berarti Kesenian Lengger
telah punah tanpa ada bekasnya.
Sebagian pegiat kesenian Lengger
beberapa waktu yang lalu menampilkan kebolehan dalam acara Seminar Kebangsaan
untuk Petani Sedekah Bumi dan Suran di Desa Rawa Apu, Kecamatan Patimun
Kabupaten Cilacap. Acara yang dihadiri kurang lebih 800 orang ini betul-betul
menikmati gerak gemulai sang penari
Lengger.
Kesenian Lengger ini sebagai bentuk gambaran bahwa kesenian
Lengger ini adalah kesenian rakyat yang sudah turun temurun cukup lama.
Kesenian Lengger ini identik dengan kesenian rakyat dan tampil dalam acara
ritual-ritul tradisi masyarakat pedesaan. Seperti sedekah bumi ini.
Tidak hanya Kesenian Lengger saja
yang ditampilkan dalam acara tersebut, pentas wayang kulit semalam suntuk juga
ikut memeriahkan sedekah bumi sebagai bentuk sukur kepada sang pencipta atas
rizki yang sudah diberikan kepada para petani khususnya dan juga masyarakat
pada umumnya.
Sedekah bumi kali ini merupakan
persembahan doa atas persoalan persengketaan tanah antara petani dengan pihak
perhutani cepat terselesaikan. Sehingga para petani merasa nyaman ketika
menggarap lahan mereka.