Suara Muda
Headlines News :
Home » » Fenomena Sebuah Pendidkan Di Ahir Tahun

Fenomena Sebuah Pendidkan Di Ahir Tahun

Written By Bahrun Ali Murtopo on May 26, 2012 | 5/26/2012

Medengar besik-bisik masyrakat maupun diskusi di Fb, twitter banyak hal yang menarik terkait perdebatan  sebuah pendidikan, apa lagi terkait saat merayakan sebuah lulusan dengan melakukan coret-coret bajunya dan arak-arakan di jalan, bersama-sama merayakan kemenangan saat medengar dirinya lulus berbagi baju sekolah di warna-warni dan di coret-coret sebagaih tanda kemengan dirinya selama proses duduk di bagku yang di tempuh dengan hasil ahir UN di katakan lulus.

Bayak hal pandangan mring melihat hal tersebuk yang di lakukan anak-anak sekolah setelah lulus padahal hal ini dalah sebuah tradisi anak sejak dulu hanya dengan ini lah anak sekolah merasa puas dan bangga di sisi lain jelek disisi laian adalah tradisi atau budaya satu-satunya buat anak sekolah kita tak bisa menyalahkan hal ini walo sudah di larang tapi tradisi ini tak mukin bisa hilang.

Dengan berbagai dali pandangan terkait dunia pendidkan saat ini, seperti gurunya tak mau mengajari muridnya, pendidkan tak mengajarkan sebuah kepercayan diri untuk murid bisa mengarap UN, yang paling parah gimana negara ita aka bebas dari korupsi melihat model  lulus kaya gitu, urak-urakan dan tak menpunyai etika sebagi anak terpelajar. 

Ada berapa dis kusi di twit dan fb aku yang aku baca, kalo model lulusan seperti ini, patut nagara selalu banyak orang kurup karena pendidikan tidak di ahiri dengan baik. juga ada yang jawab maslaah dunia kurup mengkurup bukan dari awal pendidikan tapi sudah tradisi sebuah kesepatan dan tradisi yang di beri contoh oleh para peminpin bangsa  kita yang sudah duduk di pemerintahan dan masalh kurup bukan hal fenomena di masyrakat lagi, karena sudah terpublik di media dan di dengarmasyrakat luas. 

Apa bila seseorang sudah masuk dalam setruktur sebuah pemerintahan mau engga mau harus ikut tradisi yang ada dalam lingkaran ydalam sistem pemerintahan atasan, karena kalo engga ikut kedudukan akan ter acam, kita bisa  lihak bila matan-matan aktifis yang kritis masuk sebuah setruktur pemerintah, bila selalu kritis tak akan bisa hidup lama dalam mengejar karir di lingkaran  sistem pemerintahan yang bisa mengatur segala permainan siapa yang manut pada pengkuasa, dia yang akan menang, 

Banyak hal kita bisa liat dan dengar kata-kata proposal yang seharusnya memang itiu hak untuk rakyat itu pun bayak melalui proses banyak hal, bisa cair ada potongan 10% hingga 30%. kalo engga mau masih bayak di sana yang mau menerima. hal sperti ini sudah bukan hal fenomena di sebuah sistem pemerintahan dari pusat hingga daerah.  apa lagi masalah PNS juga bukan hal yang aneh bila di tawarkan dengan harga yang mahal bila mau jadi PNS. tradisi ini sulit di bungkar oleh semua jaringan dan sistem utuk bisa di selesaikan menghapus hal seperti maslah bayar menbaar jadi PNS.

Dari semua pihak maslah tersebut permainan sisitem ini, yang din lakukan oleh oknum-oknum tertentu. untuk menperkaya diri dan kelompok, yang meruasakan nama baik sebuah lembaga pemerintahan. hanya berpa oknum ang melakukan.  tapi semua sisitem ternoda  semua namaya jeleknya. tapi feneomena ini tak bisa di selesaikan walo banyak lembaga hukum, dan pengawasa juga LSM , semua kondisi sama, hanya beda nama cara oknum memainkan hal tersebu. sampai kapan negri bersih dari KKN korupsi, dn kebohongan atasnamaya rakyat. belum bisa terjawab.
Share this post :
 
Support : Creating Website | bahrun grup | simponi
Copyright © 2011. Suara Muda Kebumen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by cs
Proudly powered by Blogger