Suara Muda
Headlines News :
Home » » CONTOH PROPOSAL JENDER

CONTOH PROPOSAL JENDER

Written By Bahrun Ali Murtopo on November 25, 2009 | 11/25/2009

PANITIA PELATIHAN GENDER
PERGERAKAN MAHASISIWA ISLAM INDONESIA
( Indonesian Moslem Student Movement )
PC PMII KEBUMEN


TERM OF REFERENCE
A. PENDAHULUAN
Gerakan perempuan di Indonesia lahir sejak masa perjuangan kemerdekaan, ditandai dengan munculnya tokoh – tokoh perempuan seperti Kartini, Dewi Sartika, juga berdirinya organsasi wanita seperti tokoh Poetri Mahardika, Muslimat, Aisyiah, dan lain-lain. Gerakan ini sebagian besar dipengaruhi karena nasib rakyat yang berada dibawah kolonialisme, terutama nasib perempuan yang sering kali menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh kaum kolonial, maupun kekerasan adat istiadat yang dilembagakan melalui kelurga seperti adat kawin paksa, poligami, pingitan dan terhalangnya akses pendidikan.
Pada tahun 1980-an gerakan perempuan Indonesia mendapatkan ruh baru dengan hadirnya LSM –LSM perempuan. Seluruh gerakan perempuan yang muncul dilatar belakangi oleh sebuah keprihatinan akan nasib perempuan yang selalu mendapat problem tambahan jika dibandingkan dengan permasalahan yang dihadapi laki-laki. Ada eksploitasi, subordinasi, marginalisasi dan dominasi bagi perempuan yang selama ini dianggap sebuah kebenaran dan tidak perlu dipermasalahkan. Oleh karena demikian, tujuan gerakan perempuan pada hakekatnya adalah usaha mengakhiri penindasan dan terciptanya masyarakat yang berkeadilan gender.
Selanjutnya dalam perjuangan gerakan perempuan ini, pada tataran implementasi dan pemikiran terjadi perbedaan paradigma diantara aktivis gerakan perempuan dalam melihat mengapa atau apa yang dieksploitasi, apa yang ditindas, mengapa perempuan mengalami kekerasan dan penindasan, dan mengapa penindasan itu dilakukan. Sehingga nampak bermacam-macam aliran dalam gerakan perempuan dari aliran yang sangat moderat konvensional sampai aliran radikal. Tetapi dari semua itu ada persamaan yaitu menegakan martabat perempuan, memberikan akses pada perempuan pada dirinya sendiri secara otonom. Sehingga arah dan tujuan gerakan perempuan adalah dari system yang tidak adil menuju system yang adil.
Banyak model telah muncul dalam strategi dan aksi gerakan perempuan. Pertama, model gerakan pemenuhan kebutuhan praksis. Implementasi dari gerakan pemenuhan kebutuhan praksis perempuan seperti kebutuan akan pendidikan, gisi, kesehatan, dan pengasuhan anak agar perempuan menjadi bisa masuk sektor publik. Kedua, model gerakan pemenuhan kebutuhan strategis. Implementasi gerakan ini biasanya misalnya mengatasi dominasi laki-laki, marginalisai , eksplotasi, subordinasi, stereotype, kekerasan, penjinakan, profil stigma, untuk penciptaan struktur yang lebih adil.
Pemenuhan program-program dan strategi-strategi yang berlandaskan pada pemenuhan kebutuhan praksis ini tidak efektif untuk mencapai tujuan-tujuan yang sifatnya transformative. Kebutuhan praksis mengacu pada kebutuhan yang bersangkutan dengan kondisi hidup seperti kecukupan akan pangan, sandang, papan, penghasilan kesehatan, dan pekerjaan. Sementara kebutuhan strategis mengacu pada posisi perempuan dimasyarakat menyangkut dalam kewenangan dalam pengambilan keputusan.
Jika kerangka ini digunakan untuk pemetaan model pergerakan perempuan nasional maka sebelum munculnya LSM-LSM yang biasanya disebut mewakili perjuangan perempuan, telah ada sebelumnya gerakan perempuan yang berbentuk ormas. Ormas perempuan muncul pra kemerdekaan sampai sekarang. Jika dilihat dari mainstream dari gerakan mereka, tampak bahwa mereka mengalokasi pada pemenuhan praksis, sehingga persoalan struktur masyarakat hampir tak tersentuh sebagai isu. Seandainya perempuan dilihat dari gisi, kesehatan, ketrampilan, dan pendidikan dan sebagainya menjadi baik, tapi posisinya tetap subordinasi. Ormas perempuan tidak punya kesempatan dalam up-grade pengambilan keputusan dengan kesadaran sebagai individu, maupun sebagai sosial seperti terjadi pada Muslimat, Aisyiah, PKK, Dharma wanita yang pada awalnya bergerak diranah pemenuhan kebutuhan praksis tersebut.
Diantara ormas-ormas tersebut ada yang diorientasikan menangani kelas bawah, tapi ada juga yang kelas atas, bahkan pemerintahan. Walaupun demikian, ormas perempuan ini telah menjadi jembatan dalam pergerakan pemenuhan kebutuhan strategis ini. Baik secara wacana, periodisasi, maupun untuk dirinya sendiri. Misalnya fatayat sampai tahun 80an. Masih bergerak dibidang praksis, akan tetapi dengan masuknya isu gender analisis, isu kekerasan terhadap perempuan, misal masalah kultur, tafsir agama, dan sebagainya, kecenderungan pola ini juga nampak terjadi pada ormas lain, sehingga pergeseran ilmu kini menempatkan ormas menjadi pressur group yang signifikan. Model yang lain yang membedakan pola gerakan perempuan adalah antara Women and Developtment, (WAD) dengan (GAD) Gender And Developtment yang sebetulnya WAD yang pararel dengan pemenuhan kebutuhan praksis dan GAD yang pararel dengan pemenuhan kebutuhan strategis.
Dengan munculnya kesadaran untuk memperbaiki nasib perempuan baik diruang domestic atau public melalui gerakan perempuan yang telah muncul begitu lama seharusnya perempuan Indonesia sudah berada pada posisi yang tidak lagi menjadi korban dalam setiap gejala yang muncul. Dengan parameter kuantitatif bisa dikatakan telah ada perubahan bagi perempuan yang terdidik meningkat akan tetapi apakah diskriminasi tindakan kekerasan terhadap perempuan bisa dihapuskan dari bumi Indonesia?
Hal ini bisa dibuktikan dengan nasib perempuan Indonesia ditengah krisis multi dimensi di Indonesia. Perempuan masih menjadi korban dari konflik politik, konflik etnis, tanpa melihat dimana peran perempuan? perbedaan paradigma dalam melihat persoalan perempuan menjadi gerakan perempuan kehilangan arah. Hal ini tidak dapat dipungkiri, nampak dalam gerakan yang parsial dan tidak sinergis. Muncul fenomena-fenomena yang cukup memprihatinkan dalam pergulatan gerakan perempuan. Ada perlawanan dari perempuan kepada gerakan perempuan, dan saling tuding diantara gerakan perempuan yang intinya tidak sinergis, sinergitas gerakan perempuan yang membuat marginalisasi dan subordinasi perempuan tidak juga bergeser kearah yang signifikan. 64 tahun Indonesia merdeka, nasib perempuan masih tetap identik sebagai mahluk yang tidak berdaya dan belum didengar suaranya. Sementara situasi dan kondisi semakin menunjukan tantangan yang sangat komplek bagi perempuan..akan dibawa kemanakah perempuan Indonesia?
Berangkat dari hal tersebut, Lembaga Kajian Gender Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kebumen, sebagai salah satu institusi basis gerakan mahasiswa harus bisa mencetak kader-kader yang sensitive gender, berkarakter dan mampu diandalkan dalam rangka persiapan kepemimpinan, dan mencipta kesejahteraan yang berkeadilan sosial perspektif gender. Sebagai bentuk real action Lembaga Kajian Gender PMII Kebumen, akan mengadakan pelatihan gender.

B. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah “Pelatihan Gender” dengan tema “Mengurai Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan”.

C. DASAR KEGIATAN
Dasar Kegiatan ini adalah :
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMII Cab.Kebumen
2. Program Kerja Lembaga Kajian Gender PMII Kebumen
3. Rapat bersama tanggal 15 November 2009

D. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN
Adapun program ini bertujuan mengembangkan kerjasama dan memperkuat jaringan dengan organ yang konsen terhadap perjuangan keadilan gender.
Maksud dari kegiatan pelatihan gender ini adalah:
1. Membongkar perspektif yang dipengaruhi oleh budaya patriarkhi
2. Menambah wawasan tentang pengarusutamaan gender dalam pembangunan
3. Menumbuhkan kepekaan kader terhadap keadilan gender
4. Membangun komitmen untuk memperjuangkan isu-isu gender

E. WAKTUDAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan besok pada :
Hari / Tanggal : Selasa-Rabu, 28/29 Nofember 2009
Waktu : 08.00-Selesai
Tempat : Pk Sufyan House

F. JADWAL PELAKSANAAN
Terlampir

G. SUSUNAN PANITIA
Terlampir



H. SUMBER DANA
Anggaran dana yang di butuhkan sebesar Rp 2.350.000 yang akan di dapatkan dari :
1. Kas PC PMII Kebumen
2. Sumbangan instansi-instansi
3. Sumbangan Alumni
4. Donatur lain yang tidak mengikat
5. Peserta
Selengkapnya terlampir.

I. PESERTA
Kegiatan ini diikuti oleh anggota PMII Kebumen, yang terdiri dari anggota komisariat Joko Sangkrip, dan Korp GAMAPERA.

J. PENUTUP
Demikian proposal ini disusun sebagai kerangka acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang diharapkan dapat membantu suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.
Kebumen, 16 November 2009
Panitia Pelaksana


Siti Fatimah Umi Sangadah
Ketua Panitia Sekretaris



Mengetahui


Dwi Kurniawan
Ketua Umum















Lampiran

PANITIA PELATIHAN GENDER
PERGERAKAN MAHASISIWA ISLAM INDONESIA
( Indonesia Moslem Student Mevement )
PC PMII KEBUMEN


SUSUNAN PANITIA
PELATIHAN GENDER

Penanggung jawab: Dwi Kurniawan
Stering Comite : Susilowati

Organizing Comite
Ketua : Siti Fatimah

Sekretaris : Umi Sangadah
Widiyarti Saputri

Bendahara : Mutingatun Wakhidah

Seksi-Seksi

Sie acara
Hindun Khumaero
Wiwit Murwanti
Samaul Ma’arif


Sie Humas
Ahmad Munawir
Umi Arifah Sie DekDok
Khaeril Afham K
Nur Fauzan



Sie Perlengkapan
Bahrun AM
Abdullah Toto Sie Konsumsi
Umi Sangadah B
Miftahuddin











PANITIA PELATIHAN GENDER
PERGERAKAN MAHASISIWA ISLAM INDONESIA
( Indonesia Moslem Student Mevement )
PC PMII KEBUMEN


MANUAL ACARA
PERGERAKAN MAHASISIWA ISLAM INDONESIA
PC PMII KEBUMEN

Hari/Tgl Waktu Materi Nara Sumber Fasilitator
Sabtu, 28 Nopember 2009 08.00-08.30 Registasi - Sie Acara
08.30-09.00 Pembukaan - Umi Sa’adah
09.00-10.00 Bina Suasana dan Kontrak Belajar - Susilowati
10.00-11.30 Gender Perspektif Islam Ali Mu’in Widy
11.30-12.00 Forum Group Discusion (FGD) Widy & All Fasilitator
12.00-13.00 Ishoma Panita
13.00-14.30 Analisa Gender DIKPORA Hindun
14.30-15.00 FGD Hindun dan All Fasilitator
15.00-16.30 Gender dan Kesehatan Dinkes Bahrun AM
16.30-18.30 ISHOMA ALL
18.30-19.00 FGD Bahrun dan All Fasilitator
19.00-20.30 Gender & Pendidikan Chotimah,S.pd.I Panitia
20.30-21.00 Forum Group Discusion (FGD) Mutingatun & All Fasilitator
21.00-22.30 Feminisme Evy
(PKC PMII Jateng) Samsul Ma’arif
22.30-23.00 Forum Group Discusion (FGD) Samsul.M & All Fasilitator
23.00-05.00 Istirahat All
Minggu, 29 Nopember 2009 05.30-07.00 Out Bond Faozan
07.00-08.00 MCK ALL
08.00-09.30 Gender & Pembangunan BPPKB Susilowati
09.30-10.00 Forum Group Discusion (FGD) Susi & All Fasilitator
10.00-11.30 Gender dan Politik KPI Fatimah
11.30-12.00 Forum Group Discusion (FGD) Fatimah& All Fasilitator
12.00-13.00 Break & Ishoma All Panitia
13.00-14.30 Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) INDIPT Umi Arifah
14.30-15.00 Forum Group Discusion (FGD) Umi Arifah & All Fasilitator
15.00-15.30 Rencana Tindak Lanjut (RTL) Dwi.K All Fasilitator
15.30-16.00 Penutupan All Panitia All



PANITIA PELATIHAN GENDER
PERGERAKAN MAHASISIWA ISLAM INDONESIA
( Indonesia Moslem Student Mevement )
PC PMII KEBUMEN


ANGGARAN DANA
NO URAIAN FREK SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH
KESEKRETARIATAN
1 Kertas HVS 70 gram 1 Rim 35.000 35.000
2 Stempel panitia 1 Buah 30.000 30.000
3 Amplop 1 Dus 15.000 15.000
4 Sertifikat 100 Buah 2.000 200.000
5 Penggandaaan makalah 15 Bandel 2.000 30.000
6 Foto Copy Hand Out 420 Buah 250 87.500
7 Plano 50 Buah 1000 50.000
8 Spidol 10 Buah 5000 50.000
8 LPJ 2 Buah 15.000 30.000
Jumlah Sub Total 527.500
KONSUMSI
1 Snack / Konsumsi - - - 100.000
2 Makan Peserta dan panitia 400 Bungkus 3.000 1.200.000
3 Aqua 100.000
Jumlah Sub Total 1.400.000
PERLENGKAPAN 200.000
AKOMODASI DAN TRANSPORTASI
1 Distribusi surat dan proposal 15 Paket 10.000 150.000
Jumlah Sub Total 150.000
DEKORASI DAN DOKUMENTASI
1 Spanduk 1 Buah 100.000 100.000
Jumlah Sub Total 100.000
LAIN-LAIN 100.000



REKAPITULASI ANGGARAN
NO URAIAN JUMLAH
1 KESEKRETARIATAN 527.500
2 KONSUMSI 1.400.000
3 PERLENGKAPAN 200.000
4 AKOMODASI DAN TRANSPORTASI 150.000
5 DEKORASI DAN DOKUMENTASI 100.000
6 LAIN-LAIN 100.000
JUMLAH TOTAL 2.477.000





LEMBAR SPONSORSHIP
Sebuah penghargaan yang sangat membahagiakan jika dalam kesempatan ini kami sebagai panitia pelaksana kegiatan Training diberikan kesempatan mencantumkan produk perusahaan, identitas perusahaan anda sebagai wujud partisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini.
Selain itu, partisipasi anda akan menggambarkan perhatian yang besar terhadap usaha-usaha pengembangan potensi Pelajar khususnya di Purbalingga.
Adapun kerjasama yang kami tawarkan adalah sebagai berikut :
A. SPONSOR TUNGGAL
Sponsor tunggal adalah pihak-pihak yang bersedia menutupi seluruh kekurangan yang dibebankan kepada pihak sponsorship sebagaimana terlampir dalam proposal sebesar :
Rp 11.009.350,-

Untuk itu pihak sponsor berhak mempromosikan produk usaha pada :
1. Nama Kegiatan
2. Spanduk rentang
3. 200 lembar poster
4. 100 lembar stiker kegiatan
5. Publikasi media elektronik
6. Publikasi media cetak

B. SPONSOR UTAMA
Sponsor utama adalah pihak-pihak yang bersedia memberikan bantuan sebesar 75% dari dana keseluruhan sponsorship yang terlampir dalam proposal sebesar:
Rp 11.009.350 x 75 % = 8.257.012,5
Untuk itu pihak sponsor berhak mempromosikan produk usaha pada :
1. Spanduk rentang
2. 200 lembar poster
3. 100 lembar stiker kegiatan
4. Publikasi media elektronik
5. Publikasi media cetak

C. SPONSOR PENDAMPING
Sponsor pendamping adalah pihak-pihak yang bersedia memberikan bantuan dana dengan memilih salah satu dari beberapa paket yang kami tawarkan.
Adapun paket-paket tersebut antara lain:
1. Spanduk Rentang
 Ukuran : 100 x 800 cm
 Bahan : Tetron
 Warna : Dapat dirundingkan
 Waktu : 2 (dua) minggu

2. Stiker Kegiatan
 Ukuran : 10 x 18 cm
 Bahan : Vinyl/dapat dirundingkan
 Warna : Dapat dirundingkan
 Jumlah : 100 lembar
 Ruang Sponsor : 4 x 8 cm

3. Poster
 Ukuran : KertasA3
 Bahan : Dapat dirundingkan
 Warna : Dapat dirundingkan
 Jumlah : 20% dari ukuran kertas

4. Iklan Media Elektronik
 Jumlah : 5 (lima) kali siar selama dua minggu
 Jenis : Spot iklan
 Ruang sponsor : 15 % durasi siar

5. Iklan Media Cetak
 Ukuran : 10 x 10 cm
 Jenis : Spot Iklan satu warna
 Waktu : 7 (tujuh) kali terbit
 Ruang Sponsor : 15 % dari luas ukuran

6. Konsumsi
 Paket Nasi Rames : 150 Bungkus
 Isi dan Harga : Dapat dirundingkan

7. Map Hand Out
 Ukuran : Folio
 Jumlah : 60 lembar
 Ruang Sponsor : Dapat Dirundingkan

8. Block Note
 Ukuran : 12 x 10 cm
 Jml : 60 buah
 Tebal : Dapat dirundingkan
 Ruang Sponsor : Dapat dirundingkan

9. ID Card Peserta dan Panitia
 Ukuran : 12 x 18 cm
 Jml : 70 buah
 Ruang Sponsor : Dapat dirundingkan
LEMBAR PERSETUJUAN SPONSORSHIP

Setelah mempelajari proposal dan penawaran sponsorship, kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : …………………………
Jabatan : ………………………..
Nama Perusahaan/Instansi : …………………………
: …………………………
: …………………………
Alamat Perusahaan/Instansi : ………………………..
: ………………………..
: …………………………
: …………………………
Dengan ini bersedia berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Training Motivasi yang diselenggarakan oleh Hasan Institute dan Klinik Remaja Purbalingga.
Tawaran sponsorship yang kami sepakati adalah: *)
1. Sponsor Tunggal
2. Sponsor Utama
3. Sponsor Pendamping
Untuk itu kami menyepakati produk kami dicantumkan di: *)
1. Nama Kegiatan
2. Spanduk rentang
3. 200 lembar poster
4. 100 lembar stiker kegiatan
5. Publikasi media elektronik
6. Publikasi media cetak
7. Konsumsi
8. Map Hand Out
9. Blok Note
Adapun bentuk partisipasi yang kami berikan berupa :
1. Uang sebesar : Rp. …………………….
Diberikan tanggal : ……………………200
2. Barang sebagai berikut :
a. ……………….sebanyak ……………….
b. ……………….sebanyak ……………….
c. ……………….sebanyak ……………….
d. ………………sebanyak …………………
e. ………………sebanyak …………………
Diberikan tanggal : ……………………200

Demikian tanda kesediaan kami buat, semoga menjadi sarana kerjasama yang baik.

Purbalingga, …… ........200

Pihak Penerima


(……………………………….)
…………………………… Pihak Sponsor


(……………………………….)
……………………………


Keterangan:
*) Pilih dengan melingkari pada item(s) yang dikehendaki
Share this post :
 
Support : Creating Website | bahrun grup | simponi
Copyright © 2011. Suara Muda Kebumen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by cs
Proudly powered by Blogger