Suara Muda
Headlines News :
Home » » PILBUP MAHAL, JANGAN SIA-SIA KAN KEBUMEN

PILBUP MAHAL, JANGAN SIA-SIA KAN KEBUMEN

Written By Bahrun Ali Murtopo on January 25, 2010 | 1/25/2010

Pilbup mahal
       Pilkada di satu sisi memang berusaha mendeskripsikan idealitas demokrasi tapi sekaligus menjadi pertunjukan gratis dari ambisi berkuasa manusia yang ingin menang dengan cara apapun, dari tebar pesona, tebar uang hingga tebar konflik. Kota Kebumen saat ini sudah mulai sesak oleh atribut “promosi” cabup, bahkan di jalan-jalan protokol bendera parpol dan baliho sudah mulai bermunculan ibarat jamur dimusim hujan. Opini public kota beriman dipaksa mengenal sosok yang ingin menjadi orang nomor satu di Kebumen.
Jumlah anggaran untuk pilbup Kebumen 2010 jumlahnya fantastis, 20 milyar lebih dan dianggarkan dari APBD Kebumen yang kembang kempis. Dana tersebut baru cost politik dari Negara, belum lagi dana yang mengalir dari kantong calon dan partainya untuk pembuatan poster, selebaran, dan tetek mbengek atribut untuk berlomba menjadi Bupati. Janji-janji gombal biasanya berseliweran menjadi bunga-bunga kampanye yang mempesona rakyat. Partai menjadi jalan kolusi, jalan pikirannya bukan bertanya pilih siapa tapi disulap mentalnya menjadi bayar berapa? Dan partai tidak mengusung calon untuk kepentingan masyarakat luas tapi untuk kepentingan golongannya saja.
        Apakah gambaran pilkada yang menyeramkan itu akan terjadi pula di Kebumen? Tentu saja kita tidak menginginkannya. Kita tidak ingin rakyat menjadi tumbal kebusukan politik atas nama demokrasi. Masing-masing kandidat harus berani membuat kontrak social sesuai visi-misi yang dibuat, bukan hanya janji palsu dan siap mundur jika ingkar janji.
Pilbup bersih, jujur dan adil
      Masyarakat di suguhi banyak momentum pergantian pemimpin dari tingkat pusat hingga daerah, salah satunya Pilbup yang menjadi agenda rutin, dalam siklus lima tahunan. Kebiasaan ini akhirnya menjadi edukasi politik secara langsung agar menjadi pemilih sehat, cerdas, dan tidak terhegemoni. Namun begitu pemerintah tetap perlu memberikan pembasisan pengetahuan terhadap masyarakat, dengan mewacanakan demokrasi yang bersih, no money politics serta tidak menggunakan fasilitas negara untuk mensukseskan salah satu bakal calon. 
 
     Sebagai salah satu bagian dari control social politik, masyakat perlu berfikir kritis terhadap kemunculan bakal calon Bupati 2010-2014. Masyarakat sudah harus sadar bukan sapi perahan yang hanya diambil suaranya untuk kemudian diacuhkan aspirasinya. Parpol jangan seperti mobil yang dijual hanya sebagai kendaraan politik saja dan menafikan konstituennya. Bagaimanapun pemimpin terbaik memposisikan diri sebagai budaknya masyarakat dan bukan malah memperbudak masyarakatnya.
PMII netral
      Sebagai organ gerakan mahasiswa, PMII mengambil posisi netral terhadap masing-masing calon, tidak memihak salah satu, PMII ingin menjadi agen control social murni bagi kekuatan trias politica. Control di sini dalam artian jika para pemimpin benar-benar komit terhadap rakyatnya maka didukung, jika tidak maka dilawan. Siapapun yang maju baik melalui parpol atau “jika mampu” maju sebagai calon independen, harus melucuti ambisi pribadi ataupun golongan dan focus pada kemajuan kabupaten Kebumen dibidang pendidikan, ekonomi, social, penegakan Hukum dan Ham, budaya, pertanian, kelautan, keadilan gender, pro poor, sampai good governance dan clean governent. Sementara ini memang belum terlihat sosok-sosok ideal itu. Yang penting mari kita laksanakan demokrasi di Kebumen agar menjadi demokrasi yang lebih efektif dan efisien sebagai ruang untuk berperan semua elemen masyrakat dari elit sampai orang alit untuk terpilihnya pemimpin yang mampu menerbangkan kota lawet jauh lebih tinggi.
      Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan demokrasi prosedural yang menggunakan cost politik yang sangat tinggi, maka PMII melakukan pengawalan dan pemantauan terhadap pilbub 2010 agar dapat berlangsung secara jurdil dan bersih.

Share this post :
 
Support : Creating Website | bahrun grup | simponi
Copyright © 2011. Suara Muda Kebumen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by cs
Proudly powered by Blogger