Penulis : Bagus Suryo
Selasa, 26 April 2011 15:15 WIB
MALANG-MICOM:Dua kubu mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Jawa Timur, bentrok saat digelarnya pemilu raya untuk memilih ketua badan eksekutif mahasiswa (BEM), Selasa (26/4).
Dua kubu mahasiswa itu dari kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Partai Pencerahan (PP) dan Partai Kebangkitan Demokrasi Mahasiswa (PKDM). Dalam pemilu raya itu ada dua calon ketua BEM universitas yaitu dari PP yakni Ilham dan PKDM Amrullah Ali Mubin.
Namun penyelenggaraan pemilu tersebut dianggap cacat hukum oleh mahasiswa yang tergabung dalam PP. Sekitar 30 mahasiswa kelompok itu berunjuk rasa untuk menggagalkan jalannya pemungutan suara pemilu raya yang sedang berlangsung.
Seorang mahasiswa dari kelompok PP berniat membubarkan jalannya pemilu raya dengan mengambil kotak suara. Namun, mahasiswa dari PKDM berlari untuk menyelamatkan kotak suara itu.
Lantas terjadi kericuhan, suasana memanas, dan terjadi perkelahian antarmahasiswa. Akibatnya, sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka.
Kejadian itu sempat dilerai satpam, tapi suasana masih memanas karena kedua kubu mahasiswa itu terus menggelar demo. Merasa tidak puas, mahasiswa dari PP merusak bilik suara dan membuang surat suara.
Mahasiswa dari PKDM berusaha mempertahankan agar pemilu raya tetap berlangsung.
"Kami protes agar pemilu raya dibatalkan karena dinilai cacat hukum," tegas Baburahman, mahasiswa jurusan manajemen ekonomi 2007, kepada Media Indonesia. (OL-5)
