AKARTA (Pos Kota)-Ratusan mahasiswa se-Jabodetabek yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sehati Nusantara melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Energi Nasional (DEN). Mereka menolak pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Mereka menilai pembangunan tersebut bisa mengancam keselamatan rakyat. “Batan telah melakukan kebohongan publik dengan hanya menjelaskan sisi positif PLTN tanpa menguraikan sisi negatifnya,” kata Presidium Aliansi Mahasiswa Sehati Nusantara, Lukman Hakim di sela-sela aksi unjuk rasa di depan Kantor DEN Jl. Jenderal Gatot Subroto, kemarin.
Mahasiswa yang mengaku berasal dari putra-putri petani tersebut mengaku sangat khawatir dengan rencana pembangunan tersebut. Jika sampai terjadi kecelakaan nuklir sayur dan ternak mereka bisa tidak laku dijual seperti yang terjadi di Jepang dan Rusia.
“Jepang dan Rusia yang terkenal disiplin dan memiliki teknologi canggih saja kewalahan menghadapi kecelakaan nuklir. Bagaimana dengan Indonesia yang dikenal masih lemah dalam berbagai hal,” tambah Lukman.
Karena itu mahasiswa yang antara lain berasal dari UI, UIN Syarif Hidayatullah, Uhamka, UMJ, UNPAM, dan sejumlah perguruan tinggi lainnya itu meminta pemerintah segera membatalkan rencana pembangunan PLTN. Jika pemerintah tidak mau mendengar suara mahasiswa itu mereka akan mengerahkan masa yang lebih besar lagi.
Setelah berorasi sekitar satu jam akhirnya perwakilan mahasiswa dipimpin Ketua Aliansi Mahasiswa Sehati Nusantara Erman Tale Daulae diterima oleh anggota DEN Herman D. Ibrahim. Namun ia menyatakan pihaknya bukanlah yang akan memutuskan apakah PLTN tersebut jadi dibangun atau tidak.
“Itu tergantung keputusan pemerintah dan DPR. Lagi pula saat ini pembangunan PLTN baru tahap studi belum ada lembaga yang ditunjuuk untuk menanganinya.”
Kekhawatiran mahasiswa ini semakin bertambah ketika terjadi gempa di Jepang yang mengakbatkan PLTN hancur dan mengakibatkan radiasi. Tidak itu saja, 26 April 2008 PLTN Chrenobyl di Rusia juga menimbulkan radiasi sehingga mengakibatkan malapetaka hingga sekarang.
Untuk itu di Jerman dan Prancis hari ini terjadi demo besar-besaran menolak tenaga nuklir untuk apapun.(faisal/B)
