Pentingnya pendidikan Seks untuk remaja

Biasanya para remaja

Berpikirnya sekali saja

Tanpa menghiraukan akibatnya

Wahai kawan para remaja

Waspadalah dalam melangkah

Agar tidak menyesal akhirnya

Penggalan syair dari Rhoma Irma di atas

disampaikan Irma Suzanti (aktivis perempuan INDIPT) dalam acara “Pendidikan seks untuk remaja” yang diselenggarakan kelompok KKN STAINU Kebumen, di SMP N 2 Karangsambung, Kebumen, Sabtu, 30 April 2011.

“Pengetahuan dan pendidikan seksualitas pada remaja memang penting, karena pada masa remaja rasa ingin tahu sangat tinggi. Hal tersebut terjadi salah satunya akibat dorongan meningkatnya hormon seperti progesteron dan testoteron, disamping itu masa remaja juga sebagai masa pencarian jati diri,” jelas Irma.

Sebagian masyarakat mungkin masih menganggap tabu ketika ngomong masalah seks pada remaja, dan menganggap bahwa masalah seks hanya boleh diketahui oleh orang-orang yang sudah dewasa atau orang yang sudah bersuami istri.

Seperti disampaikan salah satu peserta dari SMPN 2 Karangsambung, “Ketika tanya ke orang tua masalah ini itu (seks), bukannya dikasih tahu malah dimarahi, katanya belum saatnya untuk tahu masalah itu (seks).”

Orang tua atau guru, khususnya guru pengajar biologi mestinya bisa memberikan pengetahuan masalah seks kepada muridnya, karena pelajaran biologi ditingkat SMP sangat erat hubungannya dengan pendidikan seks pada remaja. Dari mengenal jenis kelamin sampai pada proses pembuahan, dan seterusnya.

Seorang remaja mesti tahu diri sendiri sebagai remaja, dan apa yang dimilikinya. Dengan tahu apa yang dimilikinya tentu bisa menjaga, atau berbuat apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan. Disini peran orang tua sangat penting dalam pendampingan, apa lagi di jaman yang serba terbuka seperti sekarang ini. Jangan sampai anak-anaknya menjadi korban teknologi atau pergaulan bebas.