Bantuan untuk sekolah yang diberikan oleh pemerintah selama
ini seringkali banyak digunakan untuk pembangunan fisik. Demi mempercantik
gedung, antar sekolah berlomba-lomba membangun gedung sekolah dengan dana
mencapai ratusan juta rupiah.
Meskipun pembangungan gedung adalah hal yang penting, namun
pembangunan ini dianggap kurang memecahkan persoalan pendidikan yang selama ini
masih belum terpecahkan solusinya. Missal saja manipulasi data nilai UAN demi
nama baik sekolah, masih banyaknya anak-anak yang putus sekolah karena orang
tua tidak mampu membiayai sekolah.
Seperti yang disampaikan oleh Ela seorang Guru swasti di
Kecamatan Kebumen ia merasa miris melihat masih banyaknya anak-anak di Kebumen
yang putus sekolah karena faktor kemiskinan. Tapi disisi lain banyak sekolah
yang berlomba-lomba membangun gedung sekolah hanya sekedar mempercantik diri
tanpa melihat kebutuhan yang diperlukan. Membangun pagar sekolah, mengganti lantai sekolah dengan
keramik.