(Bentuk perlawanan budaya seni pop globalisasi)
Suara-Muda-Sebagai komunitas alumni kampus STAINU kebumen, memililki consent dalam
memantau pendidikan budaya, sebagai langkah untuk meneruskan hasil pendidikan
kampus, IKA STAINU kebumen juga sebagai kumunitas pendidikan pedulai akan peradaban
budaya lokal kebumen dari serangan budaya luar.Hal tersebut juga tidak lepas
dari peneguhan nilai pancasila dan NKRI sebagai landasan dan pandangan hidup IKA
STAINU Kebumen.
Di era pasar bebas post modernisme, serta diabad XX (abad ekonomi), ini pendidikan karakter
bangsa sangat diperlukan, pendidikan karakter kebudayaan local bangsa salah satunya
dengan bangga akan kebudayaan lokal sebagai implementasi nilai-nilai
kebangsaan. Sebab akhir kahir ini, sekarang era pasar bebas yang di mulai 2000
kemarin (11 tahun) menghasilkan budaya kemewahan, budaya materialisme , budaya
pecah belah antar kelompok, dan hilangnya tradisi budaya local,
Dalam pembangunan Kebumen di 2011 akhir ini, rapot dengan pendudukan 1,2 juta, dengan UMR 770
ribu, indeks pertumbuhan eknomi no 3 se-jateng, tumbuhnya angka kriminalitas,
kekerasan antar kelompok warga, pengangguran
meningkat, serta adanya deficit anggaran
68 M budaya pecah belah dan deficit
pembangunan APBD tahun 2010 68 , hali ini sebagai rapot kabupaten kebumen, salahsatu adanya kurangnya
nilai percaya diri yang di akibatkan , pudarnya nilai kebudayaan sebagai hasil
karya piker warga kebumen yangmiliki,
Kenapa kebudayaan local menjadi sebuah jati diri bangsa kita, terutama
Kabupaten kebumen yang masih bisa mempertahankan nilai kebudayaan local,
misalkan seni” cepet alas”, jamjaneng, “menthiet, jemblung”, ebeg, dan upacara
adat lainnya, karena kebudayaan memliki
sebuh kekuatan menjaga peraban bangsa kita,
Alasan diadakan seminar ini,
1. pudarnya kebudayaan lokal, sebuah kekuataan pemecah nilai gotong royong
2. rusaknya peradaban bangsa, karena tidak percaya akan budaya sendiri
3. hilangnya karakter kebudayaan, lebih menyukai kebudayaan orang lain,
4. tidak adanya kebanggaan jati diri local,
5.Sudah terjadi budaya materialme, yang menciptakan , kemewahan dan
individualistis.
Harapan dari pada seminar Nasional ini:
1.
Media pendidikan kebangsaan bagi warga kebumen
dan sekitarnya,
2.
Adanya penemuan jati diri,akan kebudayaan asli,
3.
Meneguhkan Pancasila dan NKRI dalam bingkai
persatuan dan kesatuan
4.
Membangkitkan kepercayaan diri akan budaya kita.
5.
Menciptakan etos kerja dalam kehidupan sehari-hari,
Seminar ini diadakan pada hari Sabtu, tanggal 10
desember 2011 di Gedung PKK Kebumen, Jl HM.Sarbini No 16 Kebumen, dihadiri 100
peserta, 30 ormas, di Kabupaten kebumen, acara dihadiri oleh: Depdagri sebagai keynote
speaker, Ir.Budihianto (Ketua DPR Kebumen,
Bambang Basuki (Ketua Dewan Kesenian), Salim Wasdi MPdI, (Praktisi pendidikan) juga dihibur
dengan “cepet alas” karanggayam dan “Jam janeng” kebumen, sebagai salahsatu
budaya asli local kebumen.
Kebumen, 8 Desember 2011
Seminar
Nasional
“ Memperkuat
Nilai-Nilai Kebangsaan dan Meneguhkan NKRI
(Menggali
Tradisi dan Budaya Lokal dalam Bingkai Nasionalisme”
IKA
STAINU Kebumen
(Ikatan Alumni STAINU Kebumen)
Jl.Tentara pelajar no 55 B Kebumen,
kompleks STAINU Kebumen
____________________________________________________________________________________