Pecel adalah makan turun temurun sejak nenek moyang yang mewariskan sampai saat ini makana pecel tidak sulit di jumpai dengan harga satu bungkus hanya Rp 500, seperti yang di jual keliling tiap hari oleh mbah Mirin yang keliling desa Jeruk Agung, Karanggolong, wotbuwono , kedungwinagan dan karang gede menjadi pemasaran pecel pak mirin yang berasal dari desa Tambak Agung menjual yang juga sambil menjuan sayuran-sayuran hijau buat masyrakat .
Mbah mirin yang sudah berusia kurang lebih 50 tahun dia tetap semnagat untuk menjadi penjual pecel keliling yang di muali jam 8.00 hingga jam 5 sore. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya walo anak-anak sudah banyak merantao dia rela untuk menjadi penjual untuk memenuhi kebutuh anak ragilnya yang masih duduk di sekolah SMK, dengan keliling menjual pecel.
Pecel biasanya terbuat dari rebusan sayuran berupabayem , kacang panjang, kemanggi, daun mlinjo, daun pepeaya dan sejenis mentimun atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel.
Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah sangrai dan cabe rawit yang dicampur dan ditumbuk dengan bahan lainnya seperti kencur, daun jeruk purut, bawang, asam jawa, gula merah dan garam. Pecel sering juga dihidangkan dengan tempe goreng, kacang, rempeyek, rempeyek kedelai, atau lempeng beras.
Cara penyajian bisa dalam daun pisang yang dilipat atau dalam piring Rasa pecel yang pedas menjadi ciri khas dari masakan ini.
Mbah mirin yang sudah berusia kurang lebih 50 tahun dia tetap semnagat untuk menjadi penjual pecel keliling yang di muali jam 8.00 hingga jam 5 sore. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya walo anak-anak sudah banyak merantao dia rela untuk menjadi penjual untuk memenuhi kebutuh anak ragilnya yang masih duduk di sekolah SMK, dengan keliling menjual pecel.
Pecel biasanya terbuat dari rebusan sayuran berupabayem , kacang panjang, kemanggi, daun mlinjo, daun pepeaya dan sejenis mentimun atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel.
Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah sangrai dan cabe rawit yang dicampur dan ditumbuk dengan bahan lainnya seperti kencur, daun jeruk purut, bawang, asam jawa, gula merah dan garam. Pecel sering juga dihidangkan dengan tempe goreng, kacang, rempeyek, rempeyek kedelai, atau lempeng beras.
Cara penyajian bisa dalam daun pisang yang dilipat atau dalam piring Rasa pecel yang pedas menjadi ciri khas dari masakan ini.