
Menurut Rafi (18) dan Deny, (19)," Kami dan kawan-kawan pemuda butuh jembatan gantung untuk alat transportasi ke kota Kebumen, dan bisa untuk berjalan sekolah, sebab kalau tidak ada jembatan khususnya pada musim hujan kami harus memutar 5 km desa Kedawung, Pejagoan dan kota sejauh 7 km, dan 5 ribu haru keluar untuk biaya tranportasi, kalau ada jembatan cuma 500 perak. terakdang seikhlasnya untuk kotak amal."keluhnya
Di temui News Online Ketua FMPP Subandi mengatakan, " Pemerintah seharusnya bisa memperhatikan agar bisa ada jembatan gantung untuk sarana sekolah, sebab tanpa ada jembatan karena sudah capai, tambah biaya, dan kami merasa terisolasi padahal kami sebenarnya dekat dengan kota Kebumen sebelah sungai lukulo Timur RSU Kebumen-Pasar Ayam Tamanwinangun Kebumen, kami tiap hari butuh jembatan gantung, " jelas Subandi (eko)
Di temui News Online Ketua FMPP Subandi mengatakan, " Pemerintah seharusnya bisa memperhatikan agar bisa ada jembatan gantung untuk sarana sekolah, sebab tanpa ada jembatan karena sudah capai, tambah biaya, dan kami merasa terisolasi padahal kami sebenarnya dekat dengan kota Kebumen sebelah sungai lukulo Timur RSU Kebumen-Pasar Ayam Tamanwinangun Kebumen, kami tiap hari butuh jembatan gantung, " jelas Subandi (eko)