Suara Muda
Headlines News :
Home » , , » Sedang diskusi, Ganjar tiba-tiba didemo mahasiswa Kebumen

Sedang diskusi, Ganjar tiba-tiba didemo mahasiswa Kebumen

Written By Bahrun Ali Murtopo on September 10, 2015 | 9/10/2015

 Belasan mahasiswa dan masyarakat Kebumen, Jawa Tengah yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (Gempar) Rabu (9/9) malam ini sekitar pukul 21.30 WIB melakukan aksi unjuk rasa atau demo di Halaman Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Kawasan Alun-alun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Aksi itu digelar tepat saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang menjadi pembicara dalam acara 'Ngopi Bareng Ganjar' di Pendopo Kabupaten Kebumen bersama perangkat desa, camat, lurah se Kabupaten Kebumen terkait beberapa persoalan di wilayah Kebumen.

Belasan mahasiswa dan warga itu secara tiba-tiba dilakukan di Alun-alun Kebumen yang didominasi mahasiswa PMII Kebumen itu diawali dengan orasi. Dengan bergandengan tangan mereka secara bergantian melakukan orasi terkait tuntutan mereka supaya Ganjar menyelesaikan kasus Urut Sewu.

Dalam orasinya, belasan mahasiswa dan warga itu menuntut dan mendesak supaya Ganjar Pranowo untuk segera melakukan proses penyelesaian kasus bentrokan antara TNI dan warga Urut Sewu yang sampai saat ini belum tuntas.

"Kita selaku mahasiswa menginginkan agar kasus Urut Sewu di Kebumen ini segera diselesaikan. Ini adalah momen paling tetap dengan para pejabat kecamatan sedang berkumpul dan berdiskusi. Persoalan urut sewu bukan persoalan yang baru. Bukan hanya satu orang yang menjadi korban bentrokan. Bahkan puluhan! Bahkan ratusan orang!" ungkap Koordinator Aksi Bayu Winarso kepada wartawan disela-sela orasinya.

Aksi yang dilakukan di malam hari dan tanpa adanya izin atau pemberitahuan itu langsung mendapatkan penjagaan ketat dari aparat kepolisian Unit Dalmas Polres Kebumen yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Kebumen Kompol Parasian Herman Gultom.

"Aksi anda tanpa izin. Jangan orasi! Hentikan orasi! Kalau tidak akan kami bubarkan!" teriak Gultom yang berdiri di belakang barisan anggota polisi Dalmas Polres Kebumen.

Namun, belasan mahasiswa dan warga itu tetap melakukan orasi dan hingga akhirnya didesak oleh polisi dan terjadilah aksi saling dorong mendorong antara pendemo polisi. Hingga akhirnya, aksi yang mayoritas diikuti mahasiswa beralmamater Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut bubar.

Meski sudah dibubarkan dan dilarang untuk berorasi, sampai saat ini belasan mahasiswa dan warga tetap bertahan, duduk-duduk disekitar Alun-alun Kabupaten Kebumen menunggu Ganjar Pranowo untuk menemui dan menanggapi aksi mereka.

"Saya ingin tetap bertemu. Saya yakin mereka pasti akan temui kita. Kita minta dan mau membuktikan sejauh mana pemerintah sanggup dan mampu membackup kasus ini supaya segera selesai," pungkas salah satu peserta aksi tersebut. Merdeka.com -
[tyo]
Share this post :
 
Support : Creating Website | bahrun grup | simponi
Copyright © 2011. Suara Muda Kebumen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by cs
Proudly powered by Blogger