#SuaraMuda-Desa wotbuwono klirong
salah satu desa yang ada di kabupaten kebumen, kecamatan klirong, setiap tahunya mengadakan
acara suron di muhola balai kambang ,
kegiatan suron ini yang melibatkan dukuh ingas desa wot buwono setiap
bulan suro malam Jum’at kliwon, dengan cara menbawa slametan yang di bungkus dengan daun pisang dan di tempatkan wadah
kocok/ceting di bawa satu lokasi di
mushola sehabis mahrib hingga bada isa.
Tampa ada perbedaan dari
sih miskin sih kaya, kegitan ini sudah menjadi tradisi dan saling memilik tampa
da pemberitahuan dari panita semua sudah
tau acara suron dengan menbawa satu kocok/ceting dengan menu yang sama sperti , rempeyek, tempe
goreng, nasi, parudan kelapa dan lain-lainya semua itu akan di makan dan dibuka bersama-sama saat di mulai berdo’a oleh
iman mushola balai kambang .
Bukan hanya menbawa slametan saja juga masyrakat iyuran RP 7000 untuk menbeli kambing untuk di
sembeleh dan di masak menjadi becek,yang di bagikan kembali kemasyrakat setelah
di acara tahlilan selesai, dengan ukuran
yang sama sebanyak jumlah KK di dukuh ingas wot buwono.
Salah satu panita Nur
Wahid, kegitan ini sudah turun Tenurun sejak zaman nenek moyang yang tak mukin
di tingalkan atau di hilangkan, karean sampai tidak melakukan acara kegitan
suron akan terjadi sesuatau yang tidak menyenangan terhadap tokoh masyrkat,
pemangku mushola selalu di impeni dan di
ganggu oleh penunggu balai kambang. Untuk
masyrakatnya sendiri , ada aja yang terjadi seperti kecelakaan,
pencerean perselingkuhan dan hal yang aneh.