Suara Muda
Headlines News :
Home » , , , , » Kronologi Serangan TNI Terhadap Warga Urut Sewu di Wiromartan, 22 Agustus 2015

Kronologi Serangan TNI Terhadap Warga Urut Sewu di Wiromartan, 22 Agustus 2015

Written By Bahrun Ali Murtopo on August 22, 2015 | 8/22/2015

07.30 – 09.45 wib:  Massa rakyat warga desa, terdiri dari petani, pemuda dan perempuan; berkumpul di utara jalur Jln. Daendels di desa Wiromartan, Mirit;
-Pada saat yang sama, di ruas jalan seputar gerbang kantor Pemkab dan DPRD [timur alun2 Kebumen] baru selesai dilaksanakan apel pasukan ber-uniform PHH, polisi [termasuk polwan], tentara dan jajaran intel berpakaian sipil;
-  Di lokasi kumpulnya massa rakyat, disampaikan orasi pembekalan oleh Kades Wiromartan, Widodo Sunu Nugroho; dan membaca doa bersama dipimpin oleh ustadz setempat;
-  Massa rakyat sebanyak 100-an beriringan naik sepeda motor menuju ke lokasi pemagaran TNI di 750-an meter arah selatan;-  Diantara massa yang bergerak itu ada pula petani dari desa lain di kecamatan Mirit dan desa-desa lain yang ikut bersolidaritas, yakni dari Kaibon Petangkuran, Setrojenar, Ayamputih.
09.56 – 10.15 wib :  Massa rakyat tiba di lokasi dan langsung menuju titik pemagaran di sisi barat jalan akses menuju pesisir;
-  Di lokasi pemagaran terdapat 2 unit truk militer dan 1 alat berat eskavator tengah melakukan aktivitas pemagaran, sesuatu yang ditolak oleh warga terutama para petani pemilik dan penggarap lahan pertanian pesisir Urutsewu;
-  Beberapa petani yang tengah bekerja tak jauh dari lokasi pemagaran ikut bergabung dengan warga di lokasi pemagaran, di sebuah lahan tanaman cabe dan lahan-lahan tanaman lain pada zona itu yang juga terlanggar;
-  Massa rakyat beralasan pemagaran yang menerjang lahan-lahan milik petani sebagai ilegal, tak berijin, tanpa pamit atau pun pemberitahuan ke pemerintah desa setempat;
-  Salah satu warga yang membawa megaphone menyampaikan maksud kedatangan warga dan meminta pimpinan proyek pemagaran TNI menemui warga yang datang ke lokasi;
10.15 – 10.30 wib :  Kades Wiromartan Widodo Sunu Nugroho yang mengiringi warganya, dengan berpakaian dinas Kades, menyampaikan orasi melalui megaphone diantara warga dan pasukan militer dari satuan Zipur;
-  Dalam orasinya Kades menyampaikan pandangannya, tentang tiadanya dasar legalitas pelaksanaan proyek pemagaran, tanpa pemberitahuan ke pemerintah desa, dan hal-hal lain yang justru mencederai profesionalitas institusi TNI sendiri;
-  Kades juga meminta berkomunikasi dengan komandan yang bertanggung jawab memimpin pelaksanaan proyek pemagaran di lokasi pesisir desa yang menjadi bagian wilayah desanya itu;
-  Seruan permintaan Kades ini dibalas dengan suara musik dangdut dengan dukungan sound-system power besar yang rupanya telah disiapkan tentara di lapangan;
-  Pada rentang waktu yang sama, aktivitas eskavator dengan roda berantainya menggilas tanaman tetap berjalan sebagaimana sebelumnya, yakni mengangkut dan membongkar bawaan material pemagaran,
-  Atas fakta lapangan ini, massa rakyat yang melihat spontan meneriaki kerusakan tanaman cabe milik petani;
10.30 – 10.40 wib :  Pada saat Kades Wiromartan masih menyampaikan orasinya dan permintaan untuk berkomunikasi dengan komandan lapangan tak digubris, tentara merangsek maju menutup titik pemagaran;
-  Dari jarak 200-an meter arah barat, bergerak pula segerombolan tentara yang tengah menuju lokasi titik pemagaran;
-  Kades Wiromartan yang masih mencoba menyerukan agar tentara tidak bertindak kekerasan, malah langsung dijawab dengan aksi pemukulan yang membabi-buta;
-  Pukulan ini melukai kepala Widodo Sunu Nugroho, dan darah mengucur menutupi wajahnya yang membuat Kades ini menyingkir tapi tak melarikan diri dari lokasi karena melihat warga desanya juga dipukuli pentungan tentara;
-  Sejauh 7 meter dari titik penyerangan pertama, terlihat seorang pemuda dipukul keroyokan oleh tentara, terjatuh dan diinjak-injak sepatu lars. Korban ini jatuh pingsan di lokasi saat itu juga;
-  Ada belasan lagi warga lainnya, termasuk perempuan, tercerai-berai kena pukulan toya tentara, terdengar pula suara tembakan peluru hampa di lokasi;
-  Kebrutalan militer ini menyusul menimpa Kades sehingga akhirnya Widodo Sunu Nugroho pun jatuh pingsan;
10.45 – 11.00 wib :  Kades Wiromartan bersama 1 warga yang jatuh pingsan di lokasi serangan militer, dievakuasi dengan menggunakan sepeda motor ke Puskesmas Mirit;
-  Saat warga mengevakuasi korban yang membutuhkan pertolongan ini, ternyata ada mobil patroli polisi yang hanya diparkir diam dalam jarak 100 meter sebelah utara lokasi serangan, tanpa melakukan tindakan apa pun.  ( AP45 )
Share this post :
 
Support : Creating Website | bahrun grup | simponi
Copyright © 2011. Suara Muda Kebumen - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by cs
Proudly powered by Blogger